Categories: Sidoarjo

Kerusakan Jalan di Pusat Kota Sidoarjo: Lubang Menganga, Warga Mulai Resah

METROTODAY, SIDOARJO – Kerusakan jalan di sejumlah titik di Kabupaten Sidoarjo kembali dikeluhkan warga. Kali ini, kondisi paling memprihatinkan terlihat di Jl. K.H. Ali Mas’ud, serta sepanjang ruas jalan dari Trasmart Sidoarjo hingga Museum Mpu Tantular.

Hujan deras yang mengguyur hampir setiap hari dalam beberapa bulan terakhir membuat permukaan jalan di kawasan tersebut dipenuhi lubang besar dan bergelombang.

Pantauan di lapangan menunjukkan, beberapa titik kerusakan tampak cukup parah. Kondisi ini semakin membahayakan saat turun hujan karena lubang tertutup genangan air yang membuat pengendara sulit memperkirakan kedalaman jalan.

“Sudah beberapa bulan jalan di sini rusak, tapi sampai sekarang belum juga ada perbaikan dari pihak terkait,” keluh Arjuna (30), warga yang setiap hari melintas menuju tempat kerjanya di pusat kota.

Ia menuturkan bahwa di hampir sepanjang dua kilometer jalur tersebut, lubang-lubang bermunculan di berbagai titik.

Kerusakan jalan ini tidak hanya berdampak pada keselamatan, tetapi juga memperlambat arus lalu lintas. Kendaraan harus melambat di setiap ruas yang rusak, terutama di jam sibuk yang kerap menyebabkan kemacetan.

Beberapa pengendara juga terpaksa berpindah jalur secara mendadak untuk menghindari lubang, sehingga memperbesar risiko tabrakan.

Agustin (21), seorang mahasiswi yang tinggal di kawasan magersari, juga menyampaikan keluhannya. Ia hampir setiap hari melewati jalur tersebut menuju kampusnya.

“Kalau malam, apalagi habis hujan, bahaya banget. Lubangnya nggak kelihatan,,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa selain rusak, pencahayaan di beberapa titik jalan juga minim sehingga kondisinya makin berisiko saat malam hari.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Sidoarjo segera turun tangan untuk memperbaiki jalan-jalan rusak di kawasan tersebut.

Mereka menilai, ruas Trasmart–Museum Mpu Tantular merupakan jalur penting yang menghubungkan pusat perdagangan dan destinasi wisata. Jika dibiarkan terlalu lama, kerusakan dikhawatirkan semakin meluas dan mengancam keselamatan pengguna jalan. (ervin/amelia/red)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

20 hours ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

20 hours ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

24 hours ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

24 hours ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

Tim Gabungan Unair Bantu Operasi Korban Banjir di RSUD Aceh Tamiang, Begini Langkahnya

Tim gabungan Universitas Airlangga (Unair) yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keperawatan,…

1 day ago

This website uses cookies.