Categories: Sidoarjo

Tim DVI Polda Jatim Akui Kesulitan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

METROTODAY, SURABAYA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim mengalami kesulitan dalam mengenali identitas 8 jenazah korban robohnya pondok pesantren Al Khoziny, yang tiba di Posko Post Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya.

Kondisi jenazah yang sudah rusak dan minimnya ciri-ciri khusus menjadi kendala utama dalam proses identifikasi para korban yang ditemukan di bawah reruntuhan beton.

Kabid DVI Kapusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Wahyu Hidajati, menjelaskan bahwa kesulitan utama disebabkan oleh kondisi jenazah yang rata-rata berusia 12 sampai 15 tahun.

“Kondisi jenazah yang masih muda menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” ujarnya, Jumat (3/10).

Wahyu juga merinci kendala yang dihadapi tim DVI dalam mengidentifikasi jenazah melalui berbagai metode. Identifikasi sidik jari menggunakan alat MAMBIS tidak bisa dilakukan karena kondisi sidik jari yang sudah mulai rusak akibat pembusukan.

Selain itu, sebagian besar korban belum memiliki KTP, sehingga tidak ada data yang bisa terintegrasi dengan alat Automated Multi-Biometric Identification System (MAMBIS) yang dimiliki oleh tim DVI.

“Sidik jari sulit diidentifikasi karena kondisinya sudah rusak, dan banyak korban belum memiliki KTP,” jelasnya.

Sementara itu, identifikasi dental atau gigi juga tidak bisa dilakukan mengingat pertumbuhan gigi anak-anak usia 12 sampai 15 tahun cenderung seragam, sehingga sulit menemukan ciri-ciri khusus yang dapat membedakan satu jenazah dengan lainnya.

Untuk pakaian dan ciri khusus seperti tanda lahir juga tidak bisa dijadikan acuan, mengingat banyak dari keluarga korban tidak mengingat secara rinci tanda lahir anak-anaknya, ataupun pakaian yang dipakai saat kejadian juga cenderung sama, yaitu baju koko putih.

Hingga Jumat malam, tim DVI telah menerima 8 jenazah, namun belum ada satupun yang berhasil diidentifikasi. Proses pengumpulan DNA dan data-data pembanding terus dilakukan. (ahm)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

2 minutes ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

This website uses cookies.