Categories: Sidoarjo

Maulid Fest Masjid Nurul Huda Ngampelsari: Ratusan Peserta Digembleng Jadi MC Andal, Bazaar UMKM Jadi Ikon Ekonomi

METROTODAY, SIDOARJO – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tak melulu soal seremonial dan ceramah agama. Itu yang diyakini Masjid Nurul Huda Ngampelsari, Candi, Sidoarjo. Mereka menggelar Maulid Fest 2025 dengan sentuhan berbeda yang menggabungkan syiar Islam, pengembangan skill praktis, hingga penguatan ekonomi umat.

Acara yang digelar Minggu (28/9/2025) ini terbukti sukses memantik antusiasme. Tercatat, sebanyak 150 peserta hadir, tidak hanya dari Ngampelsari, tetapi juga dari luar kota seperti Pandaan dan Tulangan.

Puncak acara adalah pelatihan public speaking yang materinya dibagikan langsung oleh profesional ternama, Dr. Hj. Yulia Kamila. Menariknya, Yulia Kamila dikenal sebagai presenter di TV swasta sekaligus aktif sebagai bagian dari Takmir Masjid Nurul Huda Ngampelsari.

Seluruh peserta kegiatan pelatihan public speaking berfoto seusai kegiatan Maulid Fest 2025 di Masjid Nurul Huda Ngampelsari. (Foto: Istimewa)

Ketua Panitia, Dina Safitri, mengatakan Maulid Fest dikemas agar ilmu keteladanan Rasulullah SAW dapat diterapkan langsung.

“Kami tidak seremonial saja, tapi juga memberikan bekal ilmu yang bisa diaplikasikan. Seperti pelatihan MC ini, tujuannya agar peserta punya modal dan siap menjadi pribadi yang public speaking di tengah masyarakat,” jelasnya.

Selain mengasah kemampuan bicara, Maulid Fest juga menyasar kreativitas anak-anak melalui lomba mewarnai (TK, SD kelas 1-3), lomba kaligrafi (kelas 4-5), dan lomba adzan (kelas 5-6). Semua kegiatan ini, termasuk pelatihan public speaking yang menyediakan sertifikat, digratiskan dan dibuka untuk umum.

Bazaar UMKM Masjid Nurul Huda Ngampelsari ramai dikunjungi pembeli. (Foto: Istimewa)

Visi jangka panjang Takmir Masjid Nurul Huda adalah memanfaatkan momentum ini untuk kemandirian ekonomi. Ketua Takmir Alikan SFI menyebut, bazar UMKM yang juga digelar menjadi salah satu fokus.

“Kami berharap bazar ini bisa menjadi ikon ekonomi bagi Masjid Nurul Huda ke depan. Jadi masjid tidak hanya mengandalkan jariyah jamaah, tapi juga bisa memiliki income untuk menyantuni warga kurang mampu dan anak yatim,” tegasnya.

Senada, Ketua Yayasan Masjid Nurul Huda, H. Agus Yunif Anwaruddin M.Pd, menekankan bahwa kegiatan ini adalah ikhtiar untuk meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW, salah satunya dengan membekali masyarakat dengan kemampuan praktis. (an/mt)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

12 minutes ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

This website uses cookies.