19 September 2025, 7:28 AM WIB

Bupati Subandi Bersyukur Sidoarjo Dapat Bantuan 7.223 Sambungan Jargas, Lebih Hemat dari LPG

METROTODAY, SIDOARJO —Masyarakat Sidoarjo bakal menikmati layanan suplai energi dengan harga lebih murah. Hal itu seiring dengan diperolehnya bantuan jaringan distribusi gas bumi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Jumlahnya 7.223 sambungan rumah (SR).

Bupati Sidoarjo Subandi menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM dengan 15 pemerintah kabupaten/kota untuk bantuan jaringan distribusi gas bumi di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Kamis (18/9/2025).

Bupati Sidoarjo Subandi mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. “Alhamdulillah Kabupaten Sidoarjo mendapat bantuan sebanyak 7.223 SR untuk dua kecamatan, yakni Waru dan Candi. Ini langkah besar untuk masyarakat agar bisa merasakan energi yang lebih murah,” ucap Subandi.

Dari Provinsi Jawa Timur, hanya Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik. Total bantuan jaringan gas bumi yang digelontorkan Ditjen Migas mencapai 115.264 Sambungan Rumah (SR). Kabupaten Sidoarjo mendapatkan bantuan jaringan gas 7.223 SR yang akan dibangun di Kecamatan Waru dan Candi.

Menurut Subandi, penggunaan jaringan gas jauh lebih ekonomis dibandingkan LPG 3 kg. Dalam satu bulan diperkirakan hanya membutuhkan biaya Rp 34.000.

Ketika menggunakan LPG, bisa menghabiskan 6 tabung LPG 3 kg. Dengan harga per tabung di kisaran Rp 18 ribu–Rp 20 ribu, biayanya bisa mencapai Rp 100 ribu.

“Bagi masyarakat yang mendapat bantuan ini, ayo bersama-sama mengelola dengan baik agar berjalan lancar, dan semoga ke depan mampu menopang perekonomian Sidoarjo,” tambahnya.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ditjen Migas Kementerian ESDM dengan 15 pemerintah kabupaten/kota untuk bantuan jaringan distribusi gas bumi di Jakarta pada Kamis (18/9/2025). (Kominfo Sidoarjo)

Dirjen Migas Laode Sulaeman menjelaskan, pengerjaan proyek jaringan gas bumi dilakukan melalui skema kontrak dan dimulai pada November 2025. ”Pemerintah pusat berharap, dengan adanya MoU ini, pemerintah daerah segera menyiapkan berbagai aspek teknis maupun administratif agar pelaksanaan pembangunan berjalan tanpa hambatan,” ujarnya.

Kehadiran jaringan gas bumi itu bukan hanya untuk menekan biaya energi rumah tangga, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi energi nasional menuju sumber energi yang lebih bersih, murah, dan berkelanjutan.

”Pemerintah terus mendorong pemanfaatan energi bersih dan efisien melalui distribusi jaringan gas bumi untuk rumah tangga,” tandasnya. (*)

METROTODAY, SIDOARJO —Masyarakat Sidoarjo bakal menikmati layanan suplai energi dengan harga lebih murah. Hal itu seiring dengan diperolehnya bantuan jaringan distribusi gas bumi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Jumlahnya 7.223 sambungan rumah (SR).

Bupati Sidoarjo Subandi menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM dengan 15 pemerintah kabupaten/kota untuk bantuan jaringan distribusi gas bumi di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Kamis (18/9/2025).

Bupati Sidoarjo Subandi mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. “Alhamdulillah Kabupaten Sidoarjo mendapat bantuan sebanyak 7.223 SR untuk dua kecamatan, yakni Waru dan Candi. Ini langkah besar untuk masyarakat agar bisa merasakan energi yang lebih murah,” ucap Subandi.

Dari Provinsi Jawa Timur, hanya Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik. Total bantuan jaringan gas bumi yang digelontorkan Ditjen Migas mencapai 115.264 Sambungan Rumah (SR). Kabupaten Sidoarjo mendapatkan bantuan jaringan gas 7.223 SR yang akan dibangun di Kecamatan Waru dan Candi.

Menurut Subandi, penggunaan jaringan gas jauh lebih ekonomis dibandingkan LPG 3 kg. Dalam satu bulan diperkirakan hanya membutuhkan biaya Rp 34.000.

Ketika menggunakan LPG, bisa menghabiskan 6 tabung LPG 3 kg. Dengan harga per tabung di kisaran Rp 18 ribu–Rp 20 ribu, biayanya bisa mencapai Rp 100 ribu.

“Bagi masyarakat yang mendapat bantuan ini, ayo bersama-sama mengelola dengan baik agar berjalan lancar, dan semoga ke depan mampu menopang perekonomian Sidoarjo,” tambahnya.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ditjen Migas Kementerian ESDM dengan 15 pemerintah kabupaten/kota untuk bantuan jaringan distribusi gas bumi di Jakarta pada Kamis (18/9/2025). (Kominfo Sidoarjo)

Dirjen Migas Laode Sulaeman menjelaskan, pengerjaan proyek jaringan gas bumi dilakukan melalui skema kontrak dan dimulai pada November 2025. ”Pemerintah pusat berharap, dengan adanya MoU ini, pemerintah daerah segera menyiapkan berbagai aspek teknis maupun administratif agar pelaksanaan pembangunan berjalan tanpa hambatan,” ujarnya.

Kehadiran jaringan gas bumi itu bukan hanya untuk menekan biaya energi rumah tangga, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi energi nasional menuju sumber energi yang lebih bersih, murah, dan berkelanjutan.

”Pemerintah terus mendorong pemanfaatan energi bersih dan efisien melalui distribusi jaringan gas bumi untuk rumah tangga,” tandasnya. (*)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/