4 September 2025, 19:43 PM WIB

Seblak Pedas: Sensasi Nikmat yang Bisa Jadi Ancaman Kesehatan di Usia Tua

METROTODAY, SIDOARJO – Seblak pedas kini menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, terutama kalangan muda karena rasanya yang gurih dan menggugah selera. Namun, siapa sangka makanan ini bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan di usia tua.

Fenomena ini terjadi karena seblak pedas mengandung bahan-bahan yang tinggi lemak, garam, dan cabai berlebih.

Menurut ahli gizi, konsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat memicu gangguan pencernaan, asam lambung, hipertensi, hingga risiko penyakit jantung di kemudian hari.

Menurut KlikDokter, konsumsi seblak yang terlalu sering dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti gastritis dan tukak lambung karena iritasi akibat cabai (capsaicin).

Dinas Kesehatan juga menyarankan konsumsi seblak dengan cara yang lebih bijak, termasuk mengurangi tingkat kepedasan agar tidak mengganggu pencernaan, serta tidak mengonsumsi secara berlebihan dan tetap dalam porsi wajar.

Di Sidoarjo sendiri, restoran seblak semakin menjamur dan banyak dikunjungi, khususnya oleh anak muda. Biasanya, mereka tertarik mencoba seblak dari berbagai tempat berbeda karena rasa penasaran dengan variasi rasa dan level kepedasan yang ditawarkan.

Meski demikian, seblak pedas tetap aman dikonsumsi selama dalam porsi wajar dan tidak setiap hari. Mengurangi tingkat kepedasan, menambahkan sayuran, serta menghindari kerupuk yang digoreng berulang kali bisa menjadi cara untuk menekan dampak buruknya.

Lalu bagaimana sebaiknya? Para ahli merekomendasikan masyarakat, terutama generasi muda, untuk mulai menjaga pola makan sejak dini. Hal ini penting agar di masa tua tetap terhindar dari berbagai penyakit degeneratif yang dipicu oleh kebiasaan makan tidak sehat. (ana muawanah/red)

METROTODAY, SIDOARJO – Seblak pedas kini menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, terutama kalangan muda karena rasanya yang gurih dan menggugah selera. Namun, siapa sangka makanan ini bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan di usia tua.

Fenomena ini terjadi karena seblak pedas mengandung bahan-bahan yang tinggi lemak, garam, dan cabai berlebih.

Menurut ahli gizi, konsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat memicu gangguan pencernaan, asam lambung, hipertensi, hingga risiko penyakit jantung di kemudian hari.

Menurut KlikDokter, konsumsi seblak yang terlalu sering dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti gastritis dan tukak lambung karena iritasi akibat cabai (capsaicin).

Dinas Kesehatan juga menyarankan konsumsi seblak dengan cara yang lebih bijak, termasuk mengurangi tingkat kepedasan agar tidak mengganggu pencernaan, serta tidak mengonsumsi secara berlebihan dan tetap dalam porsi wajar.

Di Sidoarjo sendiri, restoran seblak semakin menjamur dan banyak dikunjungi, khususnya oleh anak muda. Biasanya, mereka tertarik mencoba seblak dari berbagai tempat berbeda karena rasa penasaran dengan variasi rasa dan level kepedasan yang ditawarkan.

Meski demikian, seblak pedas tetap aman dikonsumsi selama dalam porsi wajar dan tidak setiap hari. Mengurangi tingkat kepedasan, menambahkan sayuran, serta menghindari kerupuk yang digoreng berulang kali bisa menjadi cara untuk menekan dampak buruknya.

Lalu bagaimana sebaiknya? Para ahli merekomendasikan masyarakat, terutama generasi muda, untuk mulai menjaga pola makan sejak dini. Hal ini penting agar di masa tua tetap terhindar dari berbagai penyakit degeneratif yang dipicu oleh kebiasaan makan tidak sehat. (ana muawanah/red)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/