METRO TODAY, SIDOARJO – Jangan mudah percaya kepada orang yang baru dikenal. Gara-gara terlalu percaya orang yang dikenal di Facebook, pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sidoarjo M. Ikhwan kehilangan sepeda motor Honda PCX tahun 2022 miliknya. Ditawarkan di FB, motor itu digondol penipu.
Menurut Achmad Sandi, anak korban, ayahnya semula mengunggah penawaran motornya di market place media sosial Facebook. Tak lama kemudian, ada yang menghubungi lewat akun FB juga.
Dia mengaku siap membeli motor PCX tersebut. Cara pembayarannya lewat cash on delivery (COD). Pagi harinya, pelaku sudah menghubungi ayah saya lewat japri. Awalnya janjian COD siang atau sore, tapi terus molor sampai malam habis isya.
“Ayah saya akhirnya menunggu di kantor Dinas Pendidikan Sidoarjo sampai habis isya,” cerita Sandi pada Rabu 3 September 2025.
Orang itu akhirnya datang ke lokasi sekitar pukul 19.30 WIB di halaman kantor Disdikbud, Jalan Pahlawan. Dia berpura-pura mengecek nomor rangka dan mesin. Bilang katanya sangat berminat pada sepeda motor tersebut. Kemudian, pelaku meminta mencoba motor. Begitu kunci diserahkan, pelaku langsung naik. Lantas, tancap gas meninggalkan lokasi.
“Pas dinaikin dan bawa kunci motor langsung dibawa kabur keluar dari kantor dinas. Pelaku sempat ngaku kalau dia bawa mobil Calya putih yang ada di depan,” jelasnya.
Namun, belakangan terungkap bahwa pengemudi mobil yang sempat dikira rekan pelaku ternyata sama sekali tidak mengenalnya. Pas mobilnya didatangi, orang itu bilang tidak kenal.
“Malah ngaku hanya tukang parkir,” ungkap Sandi.
Tak berhenti di situ, rupanya pelaku belum puas. Dia menghubungi korban lagi. Anehnya, kali in justru meminta tebusan sebesar Rp 4 juta. Kalau uang diberikan, motor seharga sekitar Rp 25 juta sampai Rp 30 jutaan itu bakal dikembalikan.
“Dia sempat melakukan video call sebentar,” tambah Sandi.
Kasus ini pun langsung dilaporkan ke Polresta Sidoarjo. Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono membenarkan adanya laporan tersebut.
“Korban sudah melapor, dan saat ini kasus masih dalam proses penyelidikan,” tegasnya.
Peristiwa tersebut bahkan sempat viral di media sosial. Sekitar lima hari lalu, unggahan terkait penipuan bermodus test drive motor itu ramai diperbincangkan di salah satu grup Facebook. (MT)