25 August 2025, 22:08 PM WIB

Tinjau Penjualan Beras SPHP di Pasar Larangan Sidoarjo, Gubernur Khofifah Sempatkan Santap Lontong Kupang Favorit

METROTODAY, SIDOARJO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Larangan, Sidoarjo, Senin (25/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan distribusi beras SPHP dari Bulog dapat berjalan lancar dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dalam kunjungannya, Khofifah menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, distributor, dan Bulog agar suplai beras SPHP segera dimaksimalkan.

Ia menyebutkan, kebutuhan beras medium di masyarakat lebih tinggi dibandingkan beras premium, sehingga distribusi harus benar-benar terpantau.

“Sesuai kebutuhan, beras SPHP dari dua distributor sudah mengisi aplikasi agar terhindar dari penyalahgunaan. Jika sudah di aplikasi, tentu teknis berikutnya saya mohon Bupati segera koordinasikan. Kenapa tidak segera disuplai, padahal kebutuhan beras medium lebih tinggi daripada premium,” ujar Khofifah.

Gubernur Khofifah dan Bupati Subandi menikmati lontong kupang di Pasar Larangan Sidoarjo. (Foto: Pemkab Sidoarjo)

Khofifah juga mengungkapkan adanya kendala regulasi yang berada di bawah kewenangan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Oleh karena itu, pihaknya terus berkomunikasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Pangan) dan Bulog untuk mempercepat distribusi.

“Harapan kita adalah segera dikoordinasikan bagaimana pemenuhan beras medium, terutama SPHP yang ada di kewenangan Bulog. Mudah-mudahan akhir Agustus ini bisa dimaksimalkan suplainya untuk masyarakat,” tambahnya.

Beras SPHP sendiri merupakan program pemerintah yang dijalankan oleh Perum Bulog sebagai bentuk intervensi dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga beras di pasaran.

Program ini ditujukan terutama bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah agar tetap bisa mendapatkan akses beras medium dengan harga yang lebih stabil.

Kehadiran beras SPHP juga diharapkan dapat menekan laju inflasi, menjaga daya beli masyarakat, serta mencegah terjadinya lonjakan harga beras di pasar tradisional maupun modern.

Di sela peninjauan, Khofifah juga menyempatkan diri makan siang di Warung Lontong Kupang dan Sate Kerang Cak Kartolo yang berada dekat Halte Trans Jatim di Pasar Larangan.

Momen ini semakin istimewa karena lontong kupang merupakan salah satu kuliner favorit Khofifah sejak lama.

Momen ini tidak hanya menunjukkan kedekatannya dengan masyarakat, tetapi juga tekad pemerintah provinsi untuk memastikan kebutuhan pangan, khususnya beras medium, agar terpenuhi secara tepat dan merata.

Dengan adanya peninjauan ini, Pemprov Jatim berharap distribusi beras SPHP semakin tepat sasaran, sesuai kemampuan mayoritas masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di pasar. (Amelia/Ana/Red)

METROTODAY, SIDOARJO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Larangan, Sidoarjo, Senin (25/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan distribusi beras SPHP dari Bulog dapat berjalan lancar dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dalam kunjungannya, Khofifah menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, distributor, dan Bulog agar suplai beras SPHP segera dimaksimalkan.

Ia menyebutkan, kebutuhan beras medium di masyarakat lebih tinggi dibandingkan beras premium, sehingga distribusi harus benar-benar terpantau.

“Sesuai kebutuhan, beras SPHP dari dua distributor sudah mengisi aplikasi agar terhindar dari penyalahgunaan. Jika sudah di aplikasi, tentu teknis berikutnya saya mohon Bupati segera koordinasikan. Kenapa tidak segera disuplai, padahal kebutuhan beras medium lebih tinggi daripada premium,” ujar Khofifah.

Gubernur Khofifah dan Bupati Subandi menikmati lontong kupang di Pasar Larangan Sidoarjo. (Foto: Pemkab Sidoarjo)

Khofifah juga mengungkapkan adanya kendala regulasi yang berada di bawah kewenangan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Oleh karena itu, pihaknya terus berkomunikasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Pangan) dan Bulog untuk mempercepat distribusi.

“Harapan kita adalah segera dikoordinasikan bagaimana pemenuhan beras medium, terutama SPHP yang ada di kewenangan Bulog. Mudah-mudahan akhir Agustus ini bisa dimaksimalkan suplainya untuk masyarakat,” tambahnya.

Beras SPHP sendiri merupakan program pemerintah yang dijalankan oleh Perum Bulog sebagai bentuk intervensi dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga beras di pasaran.

Program ini ditujukan terutama bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah agar tetap bisa mendapatkan akses beras medium dengan harga yang lebih stabil.

Kehadiran beras SPHP juga diharapkan dapat menekan laju inflasi, menjaga daya beli masyarakat, serta mencegah terjadinya lonjakan harga beras di pasar tradisional maupun modern.

Di sela peninjauan, Khofifah juga menyempatkan diri makan siang di Warung Lontong Kupang dan Sate Kerang Cak Kartolo yang berada dekat Halte Trans Jatim di Pasar Larangan.

Momen ini semakin istimewa karena lontong kupang merupakan salah satu kuliner favorit Khofifah sejak lama.

Momen ini tidak hanya menunjukkan kedekatannya dengan masyarakat, tetapi juga tekad pemerintah provinsi untuk memastikan kebutuhan pangan, khususnya beras medium, agar terpenuhi secara tepat dan merata.

Dengan adanya peninjauan ini, Pemprov Jatim berharap distribusi beras SPHP semakin tepat sasaran, sesuai kemampuan mayoritas masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di pasar. (Amelia/Ana/Red)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/