28.1 C
Surabaya
16 July 2025, 20:34 PM WIB

BPBD Sidoarjo Libatkan 336 Pelajar SMK-SMA Dharma Siswa Latihan Kebencanaan

METROTODAY, SIDOARJO- Ratusan siswa terlihat penuh semangat. Dalam suasana gembira, mereka mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK dan SMA Plus Dharma Siswa Waru pada Selasa (16 Juli 2025). BPBD Sidoarjo mengajak mereka terlibat kegiatan edukasi tentang kebencanaan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo melibatkan 336 pelajar sekolah tersebut dalam simulasi pemadaman api oleh petugas Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar).

Kegiatan dimulai pukul 11.00 WIB dipimpin oleh Danton Waru Sutoyo dengan pelaksanaan teknis oleh Danru Regu 4 Sukari beserta lima personel Damkar BPBD Sidoarjo. Para siswa mendapatkan materi seputar mitigasi kebakaran, pengenalan alat pemadam, simulasi pemadaman api, hingga praktik evakuasi mandiri dalam situasi darurat.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membangun kesadaran dini terhadap potensi bencana di lingkungan sekolah dan rumah di permukiman. Dengan metode interaktif, siswa tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga peserta aktif dalam simulasi dan pelatihan.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sidoarjo Sabino Mariano SSos MKP menyatakan, edukasi tentang kebencanaan harus ditanamkan sejak dini. Khususnya kepada generasi muda. BPBD hadir tidak hanya saat bencana terjadi, tetapi juga dalam upaya edukasi dan pencegahan. MPLS adalah momen strategis untuk menanamkan nilai kesiapsiagaan.

“Anak-anak harus tahu bagaimana bersikap saat terjadi bencana agar bisa menyelamatkan diri dan membantu orang lain,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sabino Mariano menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun budaya sadar bencana. Kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan.

“Kami berharap kegiatan serupa dapat diterapkan secara luas di sekolah-sekolah lain di Kabupaten Sidoarjo,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMK–SMA Plus Dharma Siswa Waru Elya Asiani mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran BPBD dalam MPLS kali ini.

“Anak-anak mendapat pengalaman berharga yang tidak mereka temui di kelas. Kami yakin, wawasan ini akan tertanam dalam diri mereka sebagai bekal hidup yang penting,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, BPBD Kabupaten Sidoarjo berharap tercipta generasi muda yang tangguh, sadar risiko, dan siap menjadi pelopor keselamatan di lingkungannya masing-masing. (MT)

METROTODAY, SIDOARJO- Ratusan siswa terlihat penuh semangat. Dalam suasana gembira, mereka mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK dan SMA Plus Dharma Siswa Waru pada Selasa (16 Juli 2025). BPBD Sidoarjo mengajak mereka terlibat kegiatan edukasi tentang kebencanaan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo melibatkan 336 pelajar sekolah tersebut dalam simulasi pemadaman api oleh petugas Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar).

Kegiatan dimulai pukul 11.00 WIB dipimpin oleh Danton Waru Sutoyo dengan pelaksanaan teknis oleh Danru Regu 4 Sukari beserta lima personel Damkar BPBD Sidoarjo. Para siswa mendapatkan materi seputar mitigasi kebakaran, pengenalan alat pemadam, simulasi pemadaman api, hingga praktik evakuasi mandiri dalam situasi darurat.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membangun kesadaran dini terhadap potensi bencana di lingkungan sekolah dan rumah di permukiman. Dengan metode interaktif, siswa tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga peserta aktif dalam simulasi dan pelatihan.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sidoarjo Sabino Mariano SSos MKP menyatakan, edukasi tentang kebencanaan harus ditanamkan sejak dini. Khususnya kepada generasi muda. BPBD hadir tidak hanya saat bencana terjadi, tetapi juga dalam upaya edukasi dan pencegahan. MPLS adalah momen strategis untuk menanamkan nilai kesiapsiagaan.

“Anak-anak harus tahu bagaimana bersikap saat terjadi bencana agar bisa menyelamatkan diri dan membantu orang lain,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sabino Mariano menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun budaya sadar bencana. Kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan.

“Kami berharap kegiatan serupa dapat diterapkan secara luas di sekolah-sekolah lain di Kabupaten Sidoarjo,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMK–SMA Plus Dharma Siswa Waru Elya Asiani mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran BPBD dalam MPLS kali ini.

“Anak-anak mendapat pengalaman berharga yang tidak mereka temui di kelas. Kami yakin, wawasan ini akan tertanam dalam diri mereka sebagai bekal hidup yang penting,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, BPBD Kabupaten Sidoarjo berharap tercipta generasi muda yang tangguh, sadar risiko, dan siap menjadi pelopor keselamatan di lingkungannya masing-masing. (MT)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/