Bupati Sidoarjo Subandi menyaksikan kondisi Jalan Kureksari, Waru, yang rusak parah pada Minggu (16 Maret 2025). Foto: METROTODAY)
METROTODAY, SIDOARJO – Perbaikan jalan-jalan rusak terus berlangsung di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Salah satunya, jalan Desa Kureksari, Kecamatan Waru. Jalan akses industri rusak parah karena menahan beban kendaraan berat dan minimnya saluran drainase. Bupati Sidoarjo Subandi memastikan jalan tersebut dibeton pada 2025 ini.
Bupati Sidoarjo Subandi turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Jalan Kureksari itu pada Minggu (16 Maret 2025). Dalam sidaknya, Subandi menegaskan bahwa perbaikan jalan menjadi prioritas pemerintah daerah, terutama menjelang Lebaran.
“Paling tidak, nanti saat Lebaran, tidak ada jalan yang rusak. Kami sudah menyiapkan 15 satgas untuk perbaikan jalan rusak,” katanya.
Senin (17 Maret 2025), jumlah satgas ditambah dua lagi sehingga total menjadi 17 satgas. Target ke depan adalah 25 satgas. Agar proses perbaikan berjalan lebih cepat. Bupati Sidoarjo Subandi juga menyoroti kondisi Jalan Kureksari yang selama ini tidak memiliki saluran drainase. Rentan mengalami kerusakan meski telah diperbaiki dua kali setiap tahun.
Untuk solusi jangka panjang, Pemkab Sidoarjo berencana melakukan peningkatan jalan dengan betonisasi pada tahun 2025 ini. Rencana itu telah disosialisasikan. Dinas PU Bina Marga Sidoarjo, camat, hingga kepala desa diperintahkan mempersiapkan dan melaksanakannya.
”Kami ingin jalan ini benar-benar menjadi jalan industri yang mampu menahan beban kendaraan berat. Karena itu, stren kali (bangunan di bantaran sungai) harus dibersihkan agar tidak menghambat rencana ini,” tegasnya.
Bupati Sidoarjo Subandi mengungkapkan, Pemkab Sidoarjo memiliki target besar dalam program normalisasi infrastruktur untuk 5 tahun ke depan. Bahkan, dalam 3 tahun mendatang, Kabupaten Sidoarjo diproyeksikan mendapatkan bantuan dana Rp 3 triliun dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Bantuan tersebut terkait dengan rencana menormalisasi kawasan sungai yang menjadi pemicu banjir dan dikeluhkan masyarakat. Keluhan masyarakat terkait bangunan di sepanjang stren kali juga menjadi perhatian. Pemkab Sidoarjo berjanji menindaklanjuti masalah tersebut.
”Kami ingin masyarakat tidak lagi merasakan banjir,” tegas Bupati Sidoarjo Subandi. (*)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.