20 December 2025, 11:59 AM WIB

Target Bebas Hukum, Kepala SMAN dan Komite Dapat Pelatihan Manajemen Mutu Sekolah

METROTODAY, MALANG – Pelaku pendidikan, khususnya Komite Sekolah, harus lebih jeli, kompeten, dan memahami budi pekerti dalam menggali, efisiensi penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan.

Kepala Cabang Dinas Wilayah Sidoarjo, Dr. H. Kiswanto, SPd, MPd, menegaskan perlunya gerakan manajemen mutu sekolah dalam berbagai aspek. Terutama penggunaan anggaran yang sensitif

”Kalau niat ikut memperbaiki akhlak, ikhlas menyampaikan ilmu yang bermanfaat. Jadi, dalam konteks mendidik semua pihak harus ikut terlibat,” ungkap Kiswanto saat membuka pelatihan manajemen mutu sekolah MKKS SMAN Dindik Provinsi Jatim di salah satu hotel di Malang, Jum’at (19/12/2025).

Muhasabah, lanjut Kiswanto merupakan pemenuhan standar pendidikan yang terangkum dalam konsep berkesinambungan. Mulai proses perencanaan tertuang dalam RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah), program pelaksanaan yang sesuai, dan pertanggungjawaban dari kegiatan yang terukur, tertelusur dan terstruktur.

”Kalau kita lengah, administrasi tidak terjaga, maka potensi menimbulkan perdebatan dan permasalahan di belakang hari, kita (sekolah, pendidik, komite) bisa terjerat kasus hukum. Tugas kita amanah dan di akhir tugas, tidak dipanggil APH. Bebas,” ulasnya.

Pelatihan manajemen mutu sekolah MKKS SMAN Dindik Provinsi Jatim di Malang, Jum’at (19/12/2025). (istimewa)

Sebelumnya, Kepala MKKS SMAN se Sidoarjo, Dr. Eko Redjo Sunariyanto, SPd, MPd, melaporkan, kegiatan pelatihan Manajemen Mutu Sekolah diikuti 109 peserta dari unsur Kepala SMAN, Waka, Ketua Komite SMAN, dan pengurus bendahara sekolah.

”Kami berharap dari kegiatan Pelatihan Mutu Sekolah MKKS SMAN se-Sidoarjo. Kehadiran narasumber Prof. Dr. Martadi MSn, Dr  Faris Hardian dan Hika Wahyu, menjadi bekal sistem pendidikan yang akuntabel dan bebas masalah,” katanya. (MT)

METROTODAY, MALANG – Pelaku pendidikan, khususnya Komite Sekolah, harus lebih jeli, kompeten, dan memahami budi pekerti dalam menggali, efisiensi penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan.

Kepala Cabang Dinas Wilayah Sidoarjo, Dr. H. Kiswanto, SPd, MPd, menegaskan perlunya gerakan manajemen mutu sekolah dalam berbagai aspek. Terutama penggunaan anggaran yang sensitif

”Kalau niat ikut memperbaiki akhlak, ikhlas menyampaikan ilmu yang bermanfaat. Jadi, dalam konteks mendidik semua pihak harus ikut terlibat,” ungkap Kiswanto saat membuka pelatihan manajemen mutu sekolah MKKS SMAN Dindik Provinsi Jatim di salah satu hotel di Malang, Jum’at (19/12/2025).

Muhasabah, lanjut Kiswanto merupakan pemenuhan standar pendidikan yang terangkum dalam konsep berkesinambungan. Mulai proses perencanaan tertuang dalam RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah), program pelaksanaan yang sesuai, dan pertanggungjawaban dari kegiatan yang terukur, tertelusur dan terstruktur.

”Kalau kita lengah, administrasi tidak terjaga, maka potensi menimbulkan perdebatan dan permasalahan di belakang hari, kita (sekolah, pendidik, komite) bisa terjerat kasus hukum. Tugas kita amanah dan di akhir tugas, tidak dipanggil APH. Bebas,” ulasnya.

Pelatihan manajemen mutu sekolah MKKS SMAN Dindik Provinsi Jatim di Malang, Jum’at (19/12/2025). (istimewa)

Sebelumnya, Kepala MKKS SMAN se Sidoarjo, Dr. Eko Redjo Sunariyanto, SPd, MPd, melaporkan, kegiatan pelatihan Manajemen Mutu Sekolah diikuti 109 peserta dari unsur Kepala SMAN, Waka, Ketua Komite SMAN, dan pengurus bendahara sekolah.

”Kami berharap dari kegiatan Pelatihan Mutu Sekolah MKKS SMAN se-Sidoarjo. Kehadiran narasumber Prof. Dr. Martadi MSn, Dr  Faris Hardian dan Hika Wahyu, menjadi bekal sistem pendidikan yang akuntabel dan bebas masalah,” katanya. (MT)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait