METROTODAY, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi atas inovasi insan pendidikan Provinsi Jawa Timur yang telah menorehkan prestasi dalam ajang East Java Innovative Education Summit (EJIES) 2025. Acara pemberian apresiasi tersebut digelar di Ballroom Mercure Surabaya Grand Mirama Hotel, Kamis malam (28/8).
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menegaskan bahwa penyelenggaraan EJIES memberikan dampak signifikan bagi peningkatan mutu pendidikan di Jawa Timur.
Menurutnya, atmosfer kompetitif yang tercipta telah mendorong guru, siswa, dan sekolah untuk terus berlomba menciptakan inovasi yang berkualitas dan berdampak nyata bagi pembelajaran.
“Inovasi-inovasi yang tumbuh subur di lingkungan pendidikan ini sejalan dengan perkembangan teknologi yang menuntut dunia pendidikan terus beradaptasi dan bergerak mengikuti perubahan,” ujarnya.
Aries juga menyampaikan bahwa kemajuan besar yang dicapai melalui EJIES tidak mungkin terwujud tanpa dukungan penuh dari Gubernur Khofifah.
Menurutnya, Gubernur Khofifah terus menunjukkan komitmen luar biasa dalam mengawal perkembangan dunia pendidikan, mulai dari kebijakan strategis hingga dukungan moral yang menginspirasi insan pendidikan di seluruh pelosok provinsi.
“Ibu Gubernur adalah motor penggerak utama di balik semangat inovasi ini. Beliau tanpa kenal lelah memikirkan langkah-langkah terbaik untuk memastikan pendidikan di Jawa Timur mampu memberi dampak besar terhadap peningkatan mutu, kualitas, dan prestasi guru maupun siswa,” terang Aries.
Selain itu Aries juga mengungkapkan bahwa EJIES telah berkembang signifikan sejak pertama kali digelar pada 2021. “Dulu kita hanya memulai dengan jumlah partisipasi terbatas, sekarang sudah mencapai 24.626 pendaftar dengan hampir 20 ribu karya inovasi. Ini pertumbuhan yang luar biasa,” ungkapnya.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan EJIES 2025, Aries berharap, Jawa Timur semakin meneguhkan diri sebagai benchmark inovasi pendidikan nasional.
“Harapannya, setiap gagasan dan karya yang lahir tidak hanya memberi manfaat bagi peserta didik dan tenaga pendidik, tetapi juga bagi masyarakat luas serta pembangunan bangsa,” jelasnya. (*)

