METROTODAY, SIDOARJO – Matahari begitu terik. Di depan Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, ribuan massa melakukan aksi. Mereka merayakan Hari Buruh Internasional (May Day), 1 Mei 2025. Bupati Sidoarjo Subandi menemani ribuan buruh itu. Dari makan bersama hingga berangkat menuju perbatasan Kabupaten Sidoarjo-Kota Surabaya.
Sekitar pukul 08.40, Bupati Sidoarjo Subandi tiba lebih dulu di Pendopo Delta Wibawa. Bersama-sama dengan Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo Kombespol Gatot Soegeng Soesanto, Sekda Fenny Apridawati, dan Kadisnaker Ainun Amalia. Mereka menunggu.
Massa buruh terus berdatangan. Ada yang naik motor. Sebagian tiba dengan mobil pikap, truk, bahkan berombongan menumpang kendaraan modifikasi mirip odong-odong. Ribuan massa memenuhi sekitar Pendopo Delta Wibawa Kamis pagi itu (1 Mei 2025).
Para buruh itu berasal dari berbagai organisasi. Di antaranya DPC Sarbumusi Sidoarjo, Federasi Serikat Buruh Independen, FSPMI, FSP RTMM SPSI, dan sebagainya. Pekerja laki-laki maupun perempuan bergabung dalam rombongan.
Bupati Subandi menemui mereka. Perwakilan buruh diundang ke Paseban Pendopo Alun-Alun. Mereka lalu diajak makan nasi kotak bersama. Duduk lesehan bareng-bareng.
”Ayo teman-teman. Kita makan dulu supaya nanti sampai di Surabaya tidak lapar,” kata seorang buruh dari mobil komando.

Serentak mereka mendekat. Ribuan nasi kotak yang disiapkan oleh Pemkab Sidoarjo ludes dalam sekejap. Ada yang dibawa ke depan Pendopo Delta Wibawa. Ada pula yang makan di trotoar jalan. Sebagian lagi dibagikan ke buruh perempuan yang duduk di odong-odong.
Selesai makan. Mereka berorasi. Ada dua tuntutan. Pertama, para buruh meminta kuota 5 persen bagi anak buruh untuk dapat diterima di SMP negeri di Sidoarjo. Kedua, pengobatan gratis di seluruh rumah sakit di Kabupaten Sidoarjo. Dua tuntutan tersebut diterima Bupati Sidoarjo Subandi.
”Yang diminta oleh buruh terkait pendaftaran anak sekolah mulai dari SD sampai SMP. Tentu kita sebagai pimpinan daerah akan mengakomodir. Kalau Peraturan Gubernur mengatur kuota 5 persen bagi anak buruh yang tidak mampu masuk SMA negeri, tentu pemerintah daerah akan mengikuti,” ucapnya.
Bupati Subandi mengatakan, pemerintah daerah akan selalu hadir bersama serikat buruh. Kesejahteraan buruh terkait pendidikan dan kesehatan akan selalu menjadi perhatian Pemkab Sidoarjo. Untuk itu, Bupati Subandi meminta dukungan seluruh organisasi buruh dalam mewujudkannya.
”Tugas kita mengantarkan kesejahteraan buruh terkait pendidikan dan kesehatan. Setuju?” ucap Bupati Subandi.
”Setujuuuuu,” jawab ribuan buruh serentak.
Dalam kesempatan itu Bupati Subandi meminta massa buruh untuk menjaga kondusivitas Kabupaten Sidoarjo. Pemkab Sidoarjo akan selalu merangkul buruh yang menjadi bagian dari masyarakat Sidoarjo.

Untuk itu Bupati Subandi meminta buruh di Sidoarjo selalu kompak dan guyub dalam membangun Kabupaten Sidoarjo. Ia akan kawal apa yang menjadi tuntutan para buruh. Ia berharap komunikasi buruh dengan pemerintah daerah dapat terus dilakukan.
”Karena hari ini Panjenengan menganggap bupati sebagai bapak e Panjenengan, ayo bareng-bareng kita berkomunikasi. Apa pun akan kita perjuangkan,” ucap Bupati Subandi.
Bupati Subandi lalu mengantar ribuan buruh itu menuju Grahadi, Surabaya. Bersama Kapolresta Kombespol Christian Tobing dan Dandim Letkol Dedyk Wahyu Widodo, Bupati Subandi menemani rombongan buruh sampai ke Bundaran Waru. Naik sepeda motor. (MT)