14 December 2025, 5:22 AM WIB

Tes Tahap Kedua Petugas Haji Jatim Digelar di Asrama Haji Surabaya, Gus Irfan: Jangan Paksakan yang Tak Layak Berangkat

METROTODAY, SURABAYA – Calon petugas haji Jawa Timur yang akan mendampingi jemaah dari embarkasi hingga tanah suci pada haji 2026 tengah mengikuti tes tahap kedua, Kamis (11/12), di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Menteri Haji dan Umrah RI, Mochammad Irfan Yusuf, hadir langsung memberikan pengarahan kepada ratusan peserta di gedung Muzdalifah.

“Kita sudah tekankan panitia harus benar-benar menjalankan fungsi tes ini untuk mendapatkan petugas yang layak tidak ada lagi yang tidak layak dipaksakan berangkat,” tutur Gus Irfan, sapaan akrabnya.

Ia menyebut petugas yang dinyatakan lolos nantinya akan dikumpulkan selama satu bulan untuk pemantapan dan pembekalan.

Petugas haji saat menjalani tes wawancara di gedung Mina Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (11/12). (Foto: Ahmad/METROTODAY)

“Nanti setelah lolos, seluruh petugas Indonesia dikumpulkan selama sekitar 1 bulan untuk persiapan agar tahu persis apa yang harus dilakukan saat penyelenggaraan haji,” tegasnya.

Gus Irfan juga mengumumkan bahwa tes ini dilaksanakan serentak se-Indonesia, kecuali di tiga daerah yang terkena bencana.

“Aceh, Sumut, dan Sumbar kita tunda dulu sambil evaluasi dan tunggu kesiapan. Kalau dipaksakan tes, kasian mereka. Kita pantau dan koordinasi terus dengan kementerian,” terangnya.

Untuk memastikan transparansi, tim pemantau sudah disiapkan. “Mereka sejak di kabupaten/kota nilainya sudah dipantau. Insyaallah tidak ada kecurangan,” tegas Irfan.

Sementara itu menurut Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kanwil Kementerian Haji dan Umrah Jatim, Mohammad As’adul Anam, tes tahap kedua meliputi calon petugas kloter dan PPIH (Petugas Pembantu Imigrasi dan Husnul Khotimah) Arab Saudi.

“Tes sebelumnya dilakukan di kabupaten/kota. Tahap kedua ini adalah Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara, dengan bobot nilai 60 persen CAT dan 40 persen wawancara. Nilai tertinggi akan diusulkan menjadi petugas sebelum mengikuti pelatihan,” jelasnya.

Ia merinci data peserta, total pendaftar awal sebanyak 5.054 orang, namun hanya 1.604 yang mengunggah berkas. Dari itu, 317 orang tidak lolos dan 1.276 lolos seleksi kabupaten/kota hingga wilayah.

Saat ini, yang mengikuti tes tahap kedua sebanyak 437 orang, terdiri dari 218 calon ketua kloter, 201 calon pembimbing, dan 18 calon PPIH yang mengurusi transportasi dan akomodasi jemaah. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Calon petugas haji Jawa Timur yang akan mendampingi jemaah dari embarkasi hingga tanah suci pada haji 2026 tengah mengikuti tes tahap kedua, Kamis (11/12), di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Menteri Haji dan Umrah RI, Mochammad Irfan Yusuf, hadir langsung memberikan pengarahan kepada ratusan peserta di gedung Muzdalifah.

“Kita sudah tekankan panitia harus benar-benar menjalankan fungsi tes ini untuk mendapatkan petugas yang layak tidak ada lagi yang tidak layak dipaksakan berangkat,” tutur Gus Irfan, sapaan akrabnya.

Ia menyebut petugas yang dinyatakan lolos nantinya akan dikumpulkan selama satu bulan untuk pemantapan dan pembekalan.

Petugas haji saat menjalani tes wawancara di gedung Mina Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (11/12). (Foto: Ahmad/METROTODAY)

“Nanti setelah lolos, seluruh petugas Indonesia dikumpulkan selama sekitar 1 bulan untuk persiapan agar tahu persis apa yang harus dilakukan saat penyelenggaraan haji,” tegasnya.

Gus Irfan juga mengumumkan bahwa tes ini dilaksanakan serentak se-Indonesia, kecuali di tiga daerah yang terkena bencana.

“Aceh, Sumut, dan Sumbar kita tunda dulu sambil evaluasi dan tunggu kesiapan. Kalau dipaksakan tes, kasian mereka. Kita pantau dan koordinasi terus dengan kementerian,” terangnya.

Untuk memastikan transparansi, tim pemantau sudah disiapkan. “Mereka sejak di kabupaten/kota nilainya sudah dipantau. Insyaallah tidak ada kecurangan,” tegas Irfan.

Sementara itu menurut Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kanwil Kementerian Haji dan Umrah Jatim, Mohammad As’adul Anam, tes tahap kedua meliputi calon petugas kloter dan PPIH (Petugas Pembantu Imigrasi dan Husnul Khotimah) Arab Saudi.

“Tes sebelumnya dilakukan di kabupaten/kota. Tahap kedua ini adalah Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara, dengan bobot nilai 60 persen CAT dan 40 persen wawancara. Nilai tertinggi akan diusulkan menjadi petugas sebelum mengikuti pelatihan,” jelasnya.

Ia merinci data peserta, total pendaftar awal sebanyak 5.054 orang, namun hanya 1.604 yang mengunggah berkas. Dari itu, 317 orang tidak lolos dan 1.276 lolos seleksi kabupaten/kota hingga wilayah.

Saat ini, yang mengikuti tes tahap kedua sebanyak 437 orang, terdiri dari 218 calon ketua kloter, 201 calon pembimbing, dan 18 calon PPIH yang mengurusi transportasi dan akomodasi jemaah. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait