14 December 2025, 3:01 AM WIB

Mentrans Minta Izin Presiden Prabowo Alihkan Anggaran ke BNPB untuk Banjir Aceh-Sumatera

METROTODAY, SURABAYA – Menteri Transmigrasi (Mentrans), Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menegaskan akan meminta izin Presiden Prabowo Subianto untuk mengalihkan sebagian anggaran kementeriannya ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang saat ini fokus menanggulangi bencana banjir di Aceh dan Sumatera.

Menurutnya, Kementrans sudah intens berkoordinasi dengan BNPB untuk memberikan dorongan logistik kepada kawasan transmigrasi yang terdampak.

Sampai saat ini, kementerian telah memberikan bantuan 500 ton beras, sedangkan pegawai juga secara swadaya mengumpulkan donasi sekitar Rp 2,2 miliar. Namun, Iftitah menyatakan bantuan tersebut masih belum cukup.

“Kami juga sedang meminta persetujuan dari Bapak Presiden, mungkin ada sejumlah alokasi dana kami yang nanti akan kami berikan untuk BNPB. Jumlahnya berapa sedang kami hitung dan pastikan, dan apakah nanti disetujui atau tidak oleh Bapak Presiden yang paling pasti adalah niat kami ingin sekali membantu rakyat Aceh-Sumatera,” tuturnya saat hadir di Forum Dewan Guru Besar Indonesia 2025 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kamis (11/12).

Selain itu, Kementrans juga tengah fokus melakukan rehabilitasi kawasan transmigrasi di Aceh yang terdampak, terutama membuka akses ke wilayah-wilayah yang masih terisolasi.

Wilayah tersebut antara lain Muda Jaya di Kabupaten Bireuen, Cot Girek di Kabupaten Aceh Utara, Pintu Rime Gayo dan Samar Kilang di Kabupaten Bener Meriah, serta Ketapang Nusantara di Kabupaten Aceh Tengah.

“Alhamdulillah kalau dalam konteks kebencanaannya itu tidak terlalu parah, tapi pastilah ada dampaknya yakni misalkan terisolasi. Kami sudah berusaha. Dan kemarin juga Pak Menko Infrastruktur sudah datang ke beberapa lokasi di sana untuk membantu menjembatani lagi jalan-jalan yang sudah terputus,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Menteri Transmigrasi (Mentrans), Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menegaskan akan meminta izin Presiden Prabowo Subianto untuk mengalihkan sebagian anggaran kementeriannya ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang saat ini fokus menanggulangi bencana banjir di Aceh dan Sumatera.

Menurutnya, Kementrans sudah intens berkoordinasi dengan BNPB untuk memberikan dorongan logistik kepada kawasan transmigrasi yang terdampak.

Sampai saat ini, kementerian telah memberikan bantuan 500 ton beras, sedangkan pegawai juga secara swadaya mengumpulkan donasi sekitar Rp 2,2 miliar. Namun, Iftitah menyatakan bantuan tersebut masih belum cukup.

“Kami juga sedang meminta persetujuan dari Bapak Presiden, mungkin ada sejumlah alokasi dana kami yang nanti akan kami berikan untuk BNPB. Jumlahnya berapa sedang kami hitung dan pastikan, dan apakah nanti disetujui atau tidak oleh Bapak Presiden yang paling pasti adalah niat kami ingin sekali membantu rakyat Aceh-Sumatera,” tuturnya saat hadir di Forum Dewan Guru Besar Indonesia 2025 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kamis (11/12).

Selain itu, Kementrans juga tengah fokus melakukan rehabilitasi kawasan transmigrasi di Aceh yang terdampak, terutama membuka akses ke wilayah-wilayah yang masih terisolasi.

Wilayah tersebut antara lain Muda Jaya di Kabupaten Bireuen, Cot Girek di Kabupaten Aceh Utara, Pintu Rime Gayo dan Samar Kilang di Kabupaten Bener Meriah, serta Ketapang Nusantara di Kabupaten Aceh Tengah.

“Alhamdulillah kalau dalam konteks kebencanaannya itu tidak terlalu parah, tapi pastilah ada dampaknya yakni misalkan terisolasi. Kami sudah berusaha. Dan kemarin juga Pak Menko Infrastruktur sudah datang ke beberapa lokasi di sana untuk membantu menjembatani lagi jalan-jalan yang sudah terputus,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait