Categories: Nasional

Lonjakan Influenza di Malaysia, Epidemiolog Imbau Masyarakat Indonesia Waspada tapi Tidak Panik

METROTODAY, SURABAYA – Peningkatan kasus influenza hingga tujuh kali lipat di Malaysia menjadi perhatian serius para ahli kesehatan.

Epidemiolog Laura Navika Yamani mengingatkan masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap potensi risiko penularan, namun juga mengimbau agar tidak panik.

“Langkah pertama adalah memastikan bahwa kenaikan ini memang mencerminkan peningkatan kasus nyata di masyarakat, bukan sekadar akibat peningkatan pelaporan atau tes laboratorium,” ujarnya Selasa (21/10).

Ia menambahkan, laporan dari Kementerian Kesehatan Malaysia menunjukkan lonjakan kasus influenza terjadi di sekolah, institusi pendidikan, dan fasilitas kesehatan.

Laura menjelaskan beberapa faktor yang mendorong lonjakan kasus di Malaysia, termasuk perubahan musim, cuaca lembab, dan penurunan kekebalan pasca pandemi Covid-19.

“Selama pandemi, interaksi sosial berkurang drastis dan sirkulasi virus flu menurun, sehingga banyak individu terutama anak-anak belum memiliki kekebalan alami terhadap virus influenza yang beredar saat ini,” terangnya.

Ia juga menyebutkan adanya indikasi variasi strain influenza A yang mungkin telah mengalami pergeseran antigenik, membuat vaksin flu musiman kurang efektif.

Mengingat kedekatan geografis dan tingginya mobilitas antara Indonesia dan Malaysia, Laura menekankan pentingnya memperkuat sistem surveilans ILI/SARI di puskesmas dan rumah sakit.

“Namun demikian, risiko ini dapat ditekan bila sistem surveilans ILI/SARI di puskesmas dan rumah sakit diperkuat, serta masyarakat didorong untuk berperilaku hidup bersih dan segera memeriksakan diri bila mengalami gejala flu berat,” tegasnya.

Universitas Airlangga (Unair) siap berperan strategis dalam merespons ancaman ini. “Kolaborasi antarlembaga di dalam Unair antara LPT, rumah sakit, dan fakultas-fakultas kesehatan mencerminkan sinergi tridharma perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat,” ungkap Ketua Research Center on Global Emerging and Re-emerging Infectious Diseases, ITD Unair ini.

Laura mengimbau masyarakat untuk tidak menyepelekan gejala flu dan menerapkan etika kesehatan.

“Dengan kewaspadaan bersama dan kedisiplinan dalam pencegahan, kita dapat mencegah lonjakan serupa terjadi di Indonesia dan melindungi kesehatan publik secara berkelanjutan,” pungkasnya. (ahm)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

20 hours ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

20 hours ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

23 hours ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

24 hours ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

Tim Gabungan Unair Bantu Operasi Korban Banjir di RSUD Aceh Tamiang, Begini Langkahnya

Tim gabungan Universitas Airlangga (Unair) yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keperawatan,…

1 day ago

This website uses cookies.