30 September 2025, 12:06 PM WIB

Puluhan Santri Ponpes Al Khoziny Jadi Korban, Evakuasi Korban Ambruknya Gedung Masih Berlangsung

METROTODAY, SIDOARJO – Suasana duka menyelimuti Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Salah satu bangunan di kompleks pesantren dengan ribuan santri tersebut ambruk, Senin (29/9) sore. Hingga malam, proses evakuasi korban masih terus dilakukan.

Diperkirakan, sekitar 35 santri telah berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Ambulans, alat berat, serta mobil pemadam kebakaran (PMK) masih siaga di lokasi. Personel SAR dan petugas gabungan berjibaku menyelamatkan santri yang terjebak di balik reruntuhan beton.

“Petugas menggunakan lampu sorot untuk menembus gelapnya lokasi. Mereka masuk melalui celah-celah reruntuhan demi mencari korban yang terkurung,” kata salah seorang relawan di lokasi.

Bupati Sidoarjo Subandi juga turun langsung memantau proses evakuasi. Ia memastikan penanganan cepat sudah dilakukan sejak awal kejadian.

“Tadi ada 32 santri yang terluka sudah dibawa ke RSUD Sidoarjo dan RS Siti Hajar. Alat berat masih terus bekerja untuk mencari korban lain,” ujar Subandi.

Pantauan hingga pukul 19.00, petugas masih berusaha mengeluarkan sejumlah santri dari tumpukan beton. Setiap korban yang ditemukan langsung dibawa dengan ambulans menuju rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Hingga berita ini ditulis, jumlah pasti korban luka maupun kemungkinan korban jiwa masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak berwenang.

Namun, upaya penyelamatan terus dikebut agar seluruh korban bisa segera dievakuasi. (*)

METROTODAY, SIDOARJO – Suasana duka menyelimuti Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Salah satu bangunan di kompleks pesantren dengan ribuan santri tersebut ambruk, Senin (29/9) sore. Hingga malam, proses evakuasi korban masih terus dilakukan.

Diperkirakan, sekitar 35 santri telah berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Ambulans, alat berat, serta mobil pemadam kebakaran (PMK) masih siaga di lokasi. Personel SAR dan petugas gabungan berjibaku menyelamatkan santri yang terjebak di balik reruntuhan beton.

“Petugas menggunakan lampu sorot untuk menembus gelapnya lokasi. Mereka masuk melalui celah-celah reruntuhan demi mencari korban yang terkurung,” kata salah seorang relawan di lokasi.

Bupati Sidoarjo Subandi juga turun langsung memantau proses evakuasi. Ia memastikan penanganan cepat sudah dilakukan sejak awal kejadian.

“Tadi ada 32 santri yang terluka sudah dibawa ke RSUD Sidoarjo dan RS Siti Hajar. Alat berat masih terus bekerja untuk mencari korban lain,” ujar Subandi.

Pantauan hingga pukul 19.00, petugas masih berusaha mengeluarkan sejumlah santri dari tumpukan beton. Setiap korban yang ditemukan langsung dibawa dengan ambulans menuju rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Hingga berita ini ditulis, jumlah pasti korban luka maupun kemungkinan korban jiwa masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak berwenang.

Namun, upaya penyelamatan terus dikebut agar seluruh korban bisa segera dievakuasi. (*)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/