12 September 2025, 14:57 PM WIB

Bakal Bagikan Layar Digital Pintar ke 330 Ribu Sekolah, Pemerintah Dorong Pembelajaran Interaktif

METROTODAY, JAKARTA – Pemerintah bakal mendistribusikan layar digital pintar ke ribuan sekolah. Tujuannya untuk mendukung proses pembelajaran.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di Sekolah Rakyat. Dilansir dari laman kepresidenan, Prabowo menjelaskan, teknologi bisa menjadi jembatan agar siswa di seluruh nusantara dapat mengakses konten pendidikan terbaik, termasuk animasi, materi interaktif, serta pembelajaran jarak jauh yang dibimbing guru-guru pilihan.

Smart Digital Screen: Satu Sekolah Satu Teknologi

Prabowo menuturkan, pemerintah tengah menyiapkan distribusi layar digital pintar atau smart digital screen untuk sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Fasilitas itu diharapkan dapat mendukung pembelajaran jarak jauh sekaligus pemerataan akses pendidikan. Terutama bagi daerah yang kekurangan guru atau memiliki keterbatasan tenaga pengajar.

“Sekarang pun kita sudah sebarkan, tapi baru mampu satu sekolah, satu layar digital pintar. Tapi, berarti tahun ini kita harapkan 330 ribu sekolah akan mendapatkan fasilitas ini,” ujar presiden setelah meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Margaguna, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/9/2025).

Dengan smart digital screen, siswa dapat belajar kapan saja dari guru terbaik yang diseleksi secara khusus. Bahkan, materi bisa diulang melalui telepon seluler sehingga pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan interaktif.

Presiden Prabowo menekankan bahwa teknologi itu bukan sekadar hiburan, melainkan alat strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.

Guru Terpilih dan Pembelajaran Interaktif

Prabowo menjelaskan bahwa setiap mata pelajaran akan didukung oleh 20–30 guru terbaik yang mengajar dari studio jarak jauh. Sistem itu memungkinkan guru-guru unggulan untuk menjangkau seluruh kelas di seluruh Indonesia secara teoritis sehingga kualitas pengajaran lebih merata.

Selain itu, fasilitas smart TV bersifat interaktif. Hal itu memungkinkan pengawasan langsung terhadap kegiatan belajar-mengajar. Siswa bisa mengulang pelajaran yang belum dipahami dan belajar secara mandiri dengan dukungan konten digital. Hal tersebut juga memberi kesempatan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan siswa secara real-time.

“Murid-murid yang nanti kurang ini, bisa ulangi lagi pelajaran, bisa ulangi dan itu bisa juga diakses dari handphone. Semua konten bisa dari handphone. Guru pulang, dia bisa buka. Jadi kita interaktif,” ujarnya.

Program Berkelanjutan untuk Sekolah Rakyat

Selain penyediaan fasilitas digital, Prabowo menekankan pentingnya pelatihan intensif bagi tenaga pendidik berbasis teknologi. Tujuannya, memastikan guru dapat mengoptimalkan smart digital screen dan metode pembelajaran jarak jauh dengan maksimal.

Presiden menegaskan bahwa pengembangan Sekolah Rakyat bukan sekadar wacana, melainkan program nyata yang terus dijalankan setiap tahun. “Sekarang sudah ada 100 Sekolah Rakyat riil. Minggu depan, 2 minggu lagi 65. Tahun depan 100 lagi, 100 lagi, 100 lagi. We make the impossible, possible,” ungkapnya.

Dengan pendekatan itu, pemerintah berharap kualitas pendidikan di Indonesia semakin meningkat dan akses pendidikan menjadi merata. Selain itu, setiap siswa, terlepas dari lokasi, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dari konten terbaik serta guru yang berkualitas. (elfira/mg)

METROTODAY, JAKARTA – Pemerintah bakal mendistribusikan layar digital pintar ke ribuan sekolah. Tujuannya untuk mendukung proses pembelajaran.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di Sekolah Rakyat. Dilansir dari laman kepresidenan, Prabowo menjelaskan, teknologi bisa menjadi jembatan agar siswa di seluruh nusantara dapat mengakses konten pendidikan terbaik, termasuk animasi, materi interaktif, serta pembelajaran jarak jauh yang dibimbing guru-guru pilihan.

Smart Digital Screen: Satu Sekolah Satu Teknologi

Prabowo menuturkan, pemerintah tengah menyiapkan distribusi layar digital pintar atau smart digital screen untuk sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Fasilitas itu diharapkan dapat mendukung pembelajaran jarak jauh sekaligus pemerataan akses pendidikan. Terutama bagi daerah yang kekurangan guru atau memiliki keterbatasan tenaga pengajar.

“Sekarang pun kita sudah sebarkan, tapi baru mampu satu sekolah, satu layar digital pintar. Tapi, berarti tahun ini kita harapkan 330 ribu sekolah akan mendapatkan fasilitas ini,” ujar presiden setelah meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Margaguna, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/9/2025).

Dengan smart digital screen, siswa dapat belajar kapan saja dari guru terbaik yang diseleksi secara khusus. Bahkan, materi bisa diulang melalui telepon seluler sehingga pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan interaktif.

Presiden Prabowo menekankan bahwa teknologi itu bukan sekadar hiburan, melainkan alat strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.

Guru Terpilih dan Pembelajaran Interaktif

Prabowo menjelaskan bahwa setiap mata pelajaran akan didukung oleh 20–30 guru terbaik yang mengajar dari studio jarak jauh. Sistem itu memungkinkan guru-guru unggulan untuk menjangkau seluruh kelas di seluruh Indonesia secara teoritis sehingga kualitas pengajaran lebih merata.

Selain itu, fasilitas smart TV bersifat interaktif. Hal itu memungkinkan pengawasan langsung terhadap kegiatan belajar-mengajar. Siswa bisa mengulang pelajaran yang belum dipahami dan belajar secara mandiri dengan dukungan konten digital. Hal tersebut juga memberi kesempatan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan siswa secara real-time.

“Murid-murid yang nanti kurang ini, bisa ulangi lagi pelajaran, bisa ulangi dan itu bisa juga diakses dari handphone. Semua konten bisa dari handphone. Guru pulang, dia bisa buka. Jadi kita interaktif,” ujarnya.

Program Berkelanjutan untuk Sekolah Rakyat

Selain penyediaan fasilitas digital, Prabowo menekankan pentingnya pelatihan intensif bagi tenaga pendidik berbasis teknologi. Tujuannya, memastikan guru dapat mengoptimalkan smart digital screen dan metode pembelajaran jarak jauh dengan maksimal.

Presiden menegaskan bahwa pengembangan Sekolah Rakyat bukan sekadar wacana, melainkan program nyata yang terus dijalankan setiap tahun. “Sekarang sudah ada 100 Sekolah Rakyat riil. Minggu depan, 2 minggu lagi 65. Tahun depan 100 lagi, 100 lagi, 100 lagi. We make the impossible, possible,” ungkapnya.

Dengan pendekatan itu, pemerintah berharap kualitas pendidikan di Indonesia semakin meningkat dan akses pendidikan menjadi merata. Selain itu, setiap siswa, terlepas dari lokasi, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dari konten terbaik serta guru yang berkualitas. (elfira/mg)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/