METROTODAY, JAKARTA – Polda Metro Jaya menyebut ada 15 orang tersangka kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Kepala Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih di Jakarta Pusat bernama Mohamad Ilham Pradipta, 37. Mereka terbagi ke dalam beberapa klaster.
“Klaster pertama aktor intelektual, kedua klaster yang membuntuti, klaster ketiga yang menculik dan klaster keempat yang melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban,” kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim di Jakarta, Rabu (27/8).
Namun, baru 8 tersangka yang diketahui peran atau klasternya dalam tindak kriminal tersebut. Sedangkan 7 tersangka lain belum perannya.
Tersangka DH, C, YJ dan AA berperan sebagai aktor intelektual atau otak aksi kriminal. Sementara tersangka berinisial AT, RS, RAH dan RW berperan sebagai penculik. Mereka ditangkap aparat gabungan pada 23 dan 24 Agustus 2025 lalu di tempat berbeda.
Tersangka DH alias Dwi Hartono, pengusaha dan motivator yang juga dikenal sebagai YouTuber, kini menjadi sorotan publik karena disebut sebut sebagai otak di balik aksi keji ini. Ia diduga menjadi dalang pembunuhan Kepala Cabang Pembantu BRI Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta.
Kasus ini mengejutkan lantaran DH selama ini dikenal sebagai sosok pebisnis sukses dengan platform pendidikan nonformal Guruku dan kanal YouTube Klan Hartono yang memiliki ratusan ribu pengikut.
Berdasarkan informasi penyidik, motif pembunuhan diduga terkait dengan pinjaman fiktif senilai Rp13 miliar oleh pelaku ke instansi korban. Para pelaku penculikan dijanjikan imbalan puluhan juta rupiah oleh seseorang berinisial F yang identitasnya belum diungkap secara resmi.
Menariknya, para pelaku baru menerima uang muka (DP) sekitar Rp50 juta, sebagian sudah disita polisi, dan belum menerima pembayaran penuh.
DH ditangkap bersama tiga rekannya di Solo pada 23 Agustus 2025. Mereka diamankan oleh tim Resmob Polda Metro Jaya yang segera bergerak memburu pelaku. DH dan tiga rekannya ini diduga menjadi aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta, yang sebelumnya diculik pada 20 Agustus 2025 di area parkir PT Lotte Mart Ciracas, Jakarta Timur.
Korban ditemukan tewas keesokan harinya di persawahan Bekasi dalam kondisi tragis dengan tangan dan kaki terikat, serta mata dililit lakban.
Kuasa hukum pelaku, Adrianus Agau, menyatakan bahwa kliennya menculik korban atas perintah oknum aparat berinisial F, dan tindakan ini dilakukan dengan cara paksa. “Adik kami diminta menjemput paksa korban di sore hari,” ungkap Adrianus.
Selain dikenal sebagai motivator dan pengusaha, DH memiliki dua perusahaan yakni PT Hartono Mandiri Makmur, bergerak di bidang software development, dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI) yang mengelola platform Guruku. Kedua perusahaan beralamat di perumahan mewah DH di Kota Wisata, Bogor, dengan logo Guruku terpampang jelas.
Di kampung halamannya di Rimbo Bujang, Jambi, DH dikenal sebagai sosok dermawan yang kerap menggelar program sosial, mendatangkan artis dan ustaz, serta aktif membagikan bingkisan untuk masyarakat.
Ia juga menjalankan kanal YouTube Klan Hartono dengan 169 ribu subscriber dan kerap berkolaborasi dengan tokoh seperti Hotman Paris. Selain menjadi motivator, DH memiliki berbagai bisnis termasuk perkebunan, trading, pendidikan, dan teknologi. Ia juga dikenal flamboyan karena sering memamerkan mobil mewah, pakaian bermerek, bahkan bepergian menggunakan helikopter. (red)