23 August 2025, 14:08 PM WIB

Presiden Prabowo Instruksikan Pemerataan Digitalisasi Pendidikan, Kemendikdasmen Realisasikan ke Seluruh Sekolah

METROTODAY, JAKARTA – Pemerataan infrastruktur digital telah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah. Berdasar Inpres No. 7 Tahun 2025 tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan, Ditjen PAUD Dasmen berkomitmen merealisasikan program digitalisasi pendidikan itu ke satuan pendidikan. Demi pendidikan bermutu untuk semua.

Perintah tentang pemerataan kualitas pendidikan berbasis teknologi itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2025 di SDN Cimpahpar 5, Bogor, Jawa Barat. Seluruh sekolah disediai televisi digital.

”Saya ingin ada digitalisasi sekolah-sekolah. Kita akan taruh layar-layar televisi di setiap sekolah kita,” kata Presiden Prabowo Subianto saat itu. Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan, SMA Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran.

Menurut Presiden Prabowo, penyediaan televisi digital bisa memberikan materi pelajaran yang terbaik. Ini bisa bermanfaat untuk sekolah-sekolah. Apalagi sekolah di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah terluar, maupun daerah-daerah kota yang mengalami kesulitan mendapat bahan atau guru yang ahli di bidang-bidang tertentu.

Presiden Prabowo juga menargetkan dalam satu tahun ke depan, seluruh sekolah di Indonesia mempunyai layar televisi atau interactive flat panel (IFP) untuk pembelajaran digital. Dalam pelaksanaannya, digitalisasi pembelajaran dikuatkan dengan penyediaan perangkat media, seperti IFP, laptop, penyimpanan konten pembelajaran (external HDD), dan lainnya.

Menurut rencana, pada 2025 ini, sekolah-sekolah sasaran akan menerima perangkat media yang telah ter-install konten pembelajaran mencapai 288.865 sekolah. Hingga bulan Agustus 2025 sudah berlangsung pengiriman untuk tahap 1.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dikdasmen) Gogot Suharwoto mengatakan, digitalisasi pembelajaran media bertujuan membangun ekosistem digital class room dan pembelajaran berbasis teknologi sesuai tuntutan zaman.

Perangkat media itu akan dikirim ke sekolah sasaran di seluruh Indonesia. Kemendikdasmen berkomitmen melaksanakan Inpres tersebut dan merealisasikan program ini sebaik-baiknya.

”Sekolah-sekolah yang menerima IFP juga kita latih dalam bentuk bimbingan teknis agar optimal dalam penggunaan fitur-fitur yang ada,” kata Dirjen Gogot Suharwoto pada Sabtu (23/8/2025).

Sebelum dilakukan pengiriman, Kemendikdasmen juga terus melakukan konfirmasi kepada sekolah sekolah penerima terkait kesiapan mereka. Sehingga, program digitalisasi ini tepat sasaran dan benar benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan.

”Kami mengajak masyarakat bersama sama-sama mengawal program ini agar tepat sasaran demi mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk semua,” pungkas Dirjen Gogot Suharwoto. (MT)

METROTODAY, JAKARTA – Pemerataan infrastruktur digital telah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah. Berdasar Inpres No. 7 Tahun 2025 tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan, Ditjen PAUD Dasmen berkomitmen merealisasikan program digitalisasi pendidikan itu ke satuan pendidikan. Demi pendidikan bermutu untuk semua.

Perintah tentang pemerataan kualitas pendidikan berbasis teknologi itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2025 di SDN Cimpahpar 5, Bogor, Jawa Barat. Seluruh sekolah disediai televisi digital.

”Saya ingin ada digitalisasi sekolah-sekolah. Kita akan taruh layar-layar televisi di setiap sekolah kita,” kata Presiden Prabowo Subianto saat itu. Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan, SMA Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran.

Menurut Presiden Prabowo, penyediaan televisi digital bisa memberikan materi pelajaran yang terbaik. Ini bisa bermanfaat untuk sekolah-sekolah. Apalagi sekolah di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah terluar, maupun daerah-daerah kota yang mengalami kesulitan mendapat bahan atau guru yang ahli di bidang-bidang tertentu.

Presiden Prabowo juga menargetkan dalam satu tahun ke depan, seluruh sekolah di Indonesia mempunyai layar televisi atau interactive flat panel (IFP) untuk pembelajaran digital. Dalam pelaksanaannya, digitalisasi pembelajaran dikuatkan dengan penyediaan perangkat media, seperti IFP, laptop, penyimpanan konten pembelajaran (external HDD), dan lainnya.

Menurut rencana, pada 2025 ini, sekolah-sekolah sasaran akan menerima perangkat media yang telah ter-install konten pembelajaran mencapai 288.865 sekolah. Hingga bulan Agustus 2025 sudah berlangsung pengiriman untuk tahap 1.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dikdasmen) Gogot Suharwoto mengatakan, digitalisasi pembelajaran media bertujuan membangun ekosistem digital class room dan pembelajaran berbasis teknologi sesuai tuntutan zaman.

Perangkat media itu akan dikirim ke sekolah sasaran di seluruh Indonesia. Kemendikdasmen berkomitmen melaksanakan Inpres tersebut dan merealisasikan program ini sebaik-baiknya.

”Sekolah-sekolah yang menerima IFP juga kita latih dalam bentuk bimbingan teknis agar optimal dalam penggunaan fitur-fitur yang ada,” kata Dirjen Gogot Suharwoto pada Sabtu (23/8/2025).

Sebelum dilakukan pengiriman, Kemendikdasmen juga terus melakukan konfirmasi kepada sekolah sekolah penerima terkait kesiapan mereka. Sehingga, program digitalisasi ini tepat sasaran dan benar benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan.

”Kami mengajak masyarakat bersama sama-sama mengawal program ini agar tepat sasaran demi mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk semua,” pungkas Dirjen Gogot Suharwoto. (MT)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/