METROTODAY, SURABAYA – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI, fenomena unik muncul di berbagai daerah dengan pengibaran bendera “One Piece,” serial manga dan anime populer asal Jepang.
Bendera bajak laut dengan topi jerami ini terlihat berkibar di rumah-rumah, kendaraan, bahkan ruang publik, yang memicu perdebatan publik terkait legalitas dan maknanya karena dikibarkan mendampingi bendera Merah Putih.
Berbagai rekaman video di media sosial pun menunjukkan bendera One Piece berkibar bersama atau bahkan menggantikan posisi bendera Merah Putih.
Tren ini memunculkan beragam interpretasi. Sebagian melihatnya sebagai ekspresi kreatif budaya pop, sementara yang lain memaknainya sebagai sindiran atau protes.
Menanggapi fenomena ini, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Inframwil), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memilih untuk tidak memberikan komentar sedikit pun.
Saat ditanya awak media di Gedung Graha ITS Surabaya usai memberikan studium generale kepada mahasiswa baru (maba), Senin (4/8), AHY hanya tersenyum dan langsung menuju mobilnya.
Bahkan, AHY hanya terlihat tertawa saat menanggapi beberapa pertanyaan terkait polemik pro dan kontra di masyarakat mengenai fenomena ini.
Bendera bajak laut Jolly Roger dengan topi jerami Luffy, ikon kru Topi Jerami, kini menjadi simbol yang mudah dikenali.
Dalam konteks ini, simbol tersebut melampaui representasi bajak laut fiksi, menjadi penanda aspirasi kebebasan dan keberanian untuk menyuarakan pendapat.
Keheningan AHY terkait fenomena ini pun menambah dinamika perdebatan publik yang sudah ramai terjadi di media sosial. (ahm)