27.7 C
Surabaya
18 July 2025, 21:30 PM WIB

Tancap Gas, KONI Jatim Resmi Gelar Puslatda untuk Proyeksi PON XXII 2028 

METROTODAY, SURABAYA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur resmi menggelar program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim. Program itu sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028 di NTT-NTB, mulai Juli 2025.

Meski program telah dimulai, di tahap awal ini belum terlihat gambaran utuh kekuatan Jatim nantinya. Sebab, prioritas perekrutan awal hanya ditujukan bagi atlet peraih medali emas dan perak pada PON XXI 2024 di Aceh-Sumut.

Berdasarkan data, terdapat 226 atlet yang meraih medali emas dan perak pada PON 2024. Namun, tidak semua atlet akan bergabung karena harus menyesuaikan ketentuan masing-masing cabang olahraga (cabor) serta kondisi fisik atlet. Mereka juga harus melalui serangkaian tes terlebih dahulu.

“Pertama, kami melihat kondisi fisik mereka. Kedua, bagi yang meraih emas dan perak, jika usianya sudah tidak memenuhi syarat untuk PON, kami akan menggantinya dengan atlet lain,” kata Nabil, Jumat (18/7).

Ia mencontohkan kasus balap sepeda, di mana komposisi atlet dipastikan berubah karena ada ketentuan batas usia maksimal 21 tahun.

Selain peraih emas dan perak PON, tim juga memantau atlet-atlet jebolan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) maupun single event dalam beberapa periode terakhir. Hasil performa mereka akan dibandingkan dengan catatan yang ada di Puslatda Jatim.

“Bisa saja mereka tampil baik di Porprov, tetapi belum memenuhi standar Puslatda. Namun, jika berpotensi, kami tetap akan membina dan mengembangkan mereka. Jika nanti memenuhi syarat, langsung kami rekrut,” tuturnya.

Nabil  menyebutkan bahwa dalam Puslatda nantinya akan ada tes berkala untuk memastikan program latihan berdampak pada peningkatan kemampuan atlet.   Selain itu, juga akan diadakan program training camp  maupun try out  di dalam maupun luar negeri untuk menambah jam terbang atlet. “Untuk try out, kami fokus pada event-event bergengsi,” pungkasnya.(*)

METROTODAY, SURABAYA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur resmi menggelar program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim. Program itu sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028 di NTT-NTB, mulai Juli 2025.

Meski program telah dimulai, di tahap awal ini belum terlihat gambaran utuh kekuatan Jatim nantinya. Sebab, prioritas perekrutan awal hanya ditujukan bagi atlet peraih medali emas dan perak pada PON XXI 2024 di Aceh-Sumut.

Berdasarkan data, terdapat 226 atlet yang meraih medali emas dan perak pada PON 2024. Namun, tidak semua atlet akan bergabung karena harus menyesuaikan ketentuan masing-masing cabang olahraga (cabor) serta kondisi fisik atlet. Mereka juga harus melalui serangkaian tes terlebih dahulu.

“Pertama, kami melihat kondisi fisik mereka. Kedua, bagi yang meraih emas dan perak, jika usianya sudah tidak memenuhi syarat untuk PON, kami akan menggantinya dengan atlet lain,” kata Nabil, Jumat (18/7).

Ia mencontohkan kasus balap sepeda, di mana komposisi atlet dipastikan berubah karena ada ketentuan batas usia maksimal 21 tahun.

Selain peraih emas dan perak PON, tim juga memantau atlet-atlet jebolan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) maupun single event dalam beberapa periode terakhir. Hasil performa mereka akan dibandingkan dengan catatan yang ada di Puslatda Jatim.

“Bisa saja mereka tampil baik di Porprov, tetapi belum memenuhi standar Puslatda. Namun, jika berpotensi, kami tetap akan membina dan mengembangkan mereka. Jika nanti memenuhi syarat, langsung kami rekrut,” tuturnya.

Nabil  menyebutkan bahwa dalam Puslatda nantinya akan ada tes berkala untuk memastikan program latihan berdampak pada peningkatan kemampuan atlet.   Selain itu, juga akan diadakan program training camp  maupun try out  di dalam maupun luar negeri untuk menambah jam terbang atlet. “Untuk try out, kami fokus pada event-event bergengsi,” pungkasnya.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/