30.3 C
Surabaya
14 July 2025, 17:36 PM WIB

MENHUB: Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Terbalik di Dasar Selat Bali, 17 Korban Belum Ditemukan

METROTODAY, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebutkan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) lalu telah ditemukan oleh Tim SAR gabungan dalam posisi terbalik di dasar selat tersebut.

“Saya telah mendapat informasi bahwa KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan dalam posisi terbalik,” kata Dudy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Senin (14/7).

Ia mengapresiasi kinerja tim SAR gabungan selama kurang lebih 10 hari yang begitu gigih mencari posisi kapal serta para korban atas insiden tersebut.

Setelah penemuan posisi kapal, katanya, Tim SAR gabungan akan melakukan perencanaan pengangkatan kapal dengan mempertimbangkan keselamatan, mengingat derasnya arus bawah laut di Selat Bali.

Ia mengatakan proses pengangkatan kapal akan dilakukan dengan standar operasional prosedur (SOP) ketat untuk memastikan aspek keselamatan dari tim.

“Harapannya proses pengangkatan kapal bisa berjalan lancar sehingga dapat membantu investigasi lebih lanjut,” ujar Dudy.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan memvisualisasikan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya dalam kondisi terbalik di dasar laut Selat Bali pada Sabtu (12/7).

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyatno mengatakan tim Unit Pencarian dan Pertolongan (SRU) laut melaksanakan operasi SAR bawah air dan mendapatkan visual posisi KMP Tunu di titik referensi delapan.

“Alhamdulillah, tim SRU laut menggunakan kamera bawah air dan mendapatkan visual objek (KMP Tunu) dalam kondisi terbalik dan nama kapal juga tertera,” kata Eko dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.

Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan hingga Sabtu malam jumlah korban selamat tercatat 30 orang, 18 korban ditemukan meninggal (tiga korban dalam proses identifikasi), dan 17 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan itu tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025. (red)

METROTODAY, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebutkan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) lalu telah ditemukan oleh Tim SAR gabungan dalam posisi terbalik di dasar selat tersebut.

“Saya telah mendapat informasi bahwa KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan dalam posisi terbalik,” kata Dudy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Senin (14/7).

Ia mengapresiasi kinerja tim SAR gabungan selama kurang lebih 10 hari yang begitu gigih mencari posisi kapal serta para korban atas insiden tersebut.

Setelah penemuan posisi kapal, katanya, Tim SAR gabungan akan melakukan perencanaan pengangkatan kapal dengan mempertimbangkan keselamatan, mengingat derasnya arus bawah laut di Selat Bali.

Ia mengatakan proses pengangkatan kapal akan dilakukan dengan standar operasional prosedur (SOP) ketat untuk memastikan aspek keselamatan dari tim.

“Harapannya proses pengangkatan kapal bisa berjalan lancar sehingga dapat membantu investigasi lebih lanjut,” ujar Dudy.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan memvisualisasikan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya dalam kondisi terbalik di dasar laut Selat Bali pada Sabtu (12/7).

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyatno mengatakan tim Unit Pencarian dan Pertolongan (SRU) laut melaksanakan operasi SAR bawah air dan mendapatkan visual posisi KMP Tunu di titik referensi delapan.

“Alhamdulillah, tim SRU laut menggunakan kamera bawah air dan mendapatkan visual objek (KMP Tunu) dalam kondisi terbalik dan nama kapal juga tertera,” kata Eko dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.

Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan hingga Sabtu malam jumlah korban selamat tercatat 30 orang, 18 korban ditemukan meninggal (tiga korban dalam proses identifikasi), dan 17 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan itu tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025. (red)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/