26.5 C
Surabaya
20 June 2025, 23:44 PM WIB

Dari Rutan Menuju Masa Depan Cerah: Kisah Sukses Pelita Warna Binaan Pelindo Regional 3

METROTODAY, PASURUAN – PT Pelabuhan Indonesia (Perseroan Regional 3 Sub Regional Jawa resmi meluncurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “Pelita Warna” di Rutan Kelas IIB Bangil, Pasuruan.

Program ini memberikan pelatihan keterampilan praktis kepada sekitar 180 warga binaan, sebagai upaya pembinaan berkelanjutan dan berdampak nyata.

Pelatihan yang berlangsung hingga Oktober 2025 ini meliputi berbagai bidang, antara lain bakery, barista, menjahit, pengolahan sampah organik dan anorganik, hidroponik, perikanan, Microsoft Office, dan desain grafis menggunakan Canva.

Tujuannya adalah membekali warga binaan dengan keahlian fungsional yang dapat dimanfaatkan selama masa pembinaan dan setelah kembali ke masyarakat.

Executive Director 3 Regional 3 Pelindo, Daru Wicaksono Julianto, menjelaskan bahwa Pelita Warna merupakan wujud komitmen Pelindo dalam menjalankan peran aktif di masyarakat.

“Kami percaya bahwa kesempatan kedua harus diiringi dengan bekal yang tepat. Melalui pelatihan ini, warga binaan tidak hanya dibina, tetapi juga dipersiapkan untuk bangkit dan mandiri secara ekonomi,” ujar Daru, Jumat (20/6).

Sub Regional Head Jawa Pelindo Regional 3, Purwanto Wahyu Widodo, menambahkan bahwa pelatihan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja.

“Kami memilih pelatihan-pelatihan ini karena keterampilannya aplikatif dan mudah dikembangkan menjadi peluang usaha atau pekerjaan. Harapan kami, warga binaan bisa langsung memanfaatkannya sebagai modal hidup baru setelah masa tahanan berakhir,” ungkap Purwanto.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, Bc.IP, S.IP, M.Si, menyampaikan apresiasi atas sinergi Pelindo dan jajaran pemasyarakatan.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Pembinaan tidak hanya cukup dengan pengawasan, tetapi juga harus dibarengi pemberdayaan. Program Pelita Warna adalah contoh kolaborasi ideal antara BUMN dan lembaga pemasyarakatan dalam menciptakan pembinaan yang bermakna,” tutur Kadiyono.

Salah satu peserta pelatihan barista, Andi (nama samaran), mengungkapkan antusiasmenya.

“Saya nggak pernah bayangin bisa belajar jadi barista di dalam rutan, tapi sekarang saya punya skill baru yang bisa saya pakai nanti. Terima kasih buat semua pihak yang sudah bikin program ini, terutama Pelindo,” ucapnya.

Program Pelita Warna membuktikan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan dapat menjangkau kelompok rentan dan membuka harapan baru.

Dengan pembekalan keterampilan praktis, Pelindo menunjukkan komitmennya dalam mendorong perubahan sosial yang inklusif dan berkelanjutan. Program ini juga sejalan dengan program prioritas TJSL Kementerian BUMN, yaitu program pendidikan dan lingkungan. (ahm)

METROTODAY, PASURUAN – PT Pelabuhan Indonesia (Perseroan Regional 3 Sub Regional Jawa resmi meluncurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “Pelita Warna” di Rutan Kelas IIB Bangil, Pasuruan.

Program ini memberikan pelatihan keterampilan praktis kepada sekitar 180 warga binaan, sebagai upaya pembinaan berkelanjutan dan berdampak nyata.

Pelatihan yang berlangsung hingga Oktober 2025 ini meliputi berbagai bidang, antara lain bakery, barista, menjahit, pengolahan sampah organik dan anorganik, hidroponik, perikanan, Microsoft Office, dan desain grafis menggunakan Canva.

Tujuannya adalah membekali warga binaan dengan keahlian fungsional yang dapat dimanfaatkan selama masa pembinaan dan setelah kembali ke masyarakat.

Executive Director 3 Regional 3 Pelindo, Daru Wicaksono Julianto, menjelaskan bahwa Pelita Warna merupakan wujud komitmen Pelindo dalam menjalankan peran aktif di masyarakat.

“Kami percaya bahwa kesempatan kedua harus diiringi dengan bekal yang tepat. Melalui pelatihan ini, warga binaan tidak hanya dibina, tetapi juga dipersiapkan untuk bangkit dan mandiri secara ekonomi,” ujar Daru, Jumat (20/6).

Sub Regional Head Jawa Pelindo Regional 3, Purwanto Wahyu Widodo, menambahkan bahwa pelatihan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja.

“Kami memilih pelatihan-pelatihan ini karena keterampilannya aplikatif dan mudah dikembangkan menjadi peluang usaha atau pekerjaan. Harapan kami, warga binaan bisa langsung memanfaatkannya sebagai modal hidup baru setelah masa tahanan berakhir,” ungkap Purwanto.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, Bc.IP, S.IP, M.Si, menyampaikan apresiasi atas sinergi Pelindo dan jajaran pemasyarakatan.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Pembinaan tidak hanya cukup dengan pengawasan, tetapi juga harus dibarengi pemberdayaan. Program Pelita Warna adalah contoh kolaborasi ideal antara BUMN dan lembaga pemasyarakatan dalam menciptakan pembinaan yang bermakna,” tutur Kadiyono.

Salah satu peserta pelatihan barista, Andi (nama samaran), mengungkapkan antusiasmenya.

“Saya nggak pernah bayangin bisa belajar jadi barista di dalam rutan, tapi sekarang saya punya skill baru yang bisa saya pakai nanti. Terima kasih buat semua pihak yang sudah bikin program ini, terutama Pelindo,” ucapnya.

Program Pelita Warna membuktikan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan dapat menjangkau kelompok rentan dan membuka harapan baru.

Dengan pembekalan keterampilan praktis, Pelindo menunjukkan komitmennya dalam mendorong perubahan sosial yang inklusif dan berkelanjutan. Program ini juga sejalan dengan program prioritas TJSL Kementerian BUMN, yaitu program pendidikan dan lingkungan. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/