14 December 2025, 5:28 AM WIB

Kenapa Banyak Perempuan Kini Memilih Solo Traveling? Ini Alasannya!

METROTODAY, SIDOARJO – Tren solo traveling kini semakin digemari oleh perempuan di berbagai belahan dunia, dengan semakin banyak wanita yang memilih untuk berlibur seorang diri, menjelajahi destinasi impian tanpa harus menunggu teman atau pasangan.

Fenomena ini bukan hanya soal bepergian sendirian, melainkan juga tentang pencarian kebebasan, penemuan diri, dan bahkan penyembuhan emosional.

Dalam beberapa tahun terakhir, perjalanan solo telah berkembang menjadi bentuk pemberdayaan perempuan, di mana mereka mampu meraih kebebasan dalam setiap langkah perjalanan mereka.

Bagaimana sebenarnya tren ini berkembang, dan apa saja yang mendorong semakin banyak perempuan untuk memilih solo traveling?

Solo traveling, atau bepergian sendirian, semakin populer di kalangan perempuan. Tidak hanya sekadar menjadi cara untuk berlibur, solo traveling telah berkembang menjadi sebuah bentuk pemberdayaan pribadi dan pencarian makna hidup.

Bagi banyak wanita, bepergian seorang diri memberi mereka kesempatan untuk menemukan diri mereka sendiri, lepas dari tekanan sosial, dan menjelajahi dunia dengan cara yang sangat pribadi.

Perjalanan solo bukan hanya tentang mencari destinasi baru, tetapi juga tentang menemukan kebebasan, mengatasi tantangan, dan meningkatkan rasa percaya diri.

Alasan Meningkatnya Solo Traveling di Kalangan Wanita

  • Pencarian Diri dan Healing Emosional: Banyak wanita yang merasa butuh waktu untuk refleksi diri, jauh dari rutinitas sehari-hari, keluarga, atau hubungan sosial. Solo traveling memberikan ruang untuk mendalami diri tanpa gangguan eksternal.
  • Kebebasan dan Fleksibilitas: Salah satu daya tarik utama solo traveling adalah kebebasan penuh dalam memilih tujuan dan aktivitas. Tanpa harus menyesuaikan dengan orang lain, perempuan dapat menikmati perjalanan sesuai keinginan pribadi, apakah itu mengeksplorasi alam, menikmati kafe lokal, atau hanya menikmati waktu santai.
  • Meningkatkan Rasa Percaya Diri: Solo traveling memberikan tantangan baru yang meningkatkan rasa mandiri. Banyak perempuan mengaku merasa lebih percaya diri setelah bepergian sendirian, mengelola semua hal mulai dari akomodasi hingga transportasi dengan sendiri.
  • Tumbuhnya Komunitas Solo Traveler: Keberadaan komunitas online yang membahas solo traveling untuk wanita memberikan dukungan dan inspirasi bagi pemula. Melalui tips-tips keamanan, rekomendasi tempat ramah perempuan, hingga cerita-cerita perjalanan dari influencer wanita, semakin banyak yang merasa lebih percaya diri untuk mencoba perjalanan solo.
  • Mengatasi Harapan Sosial: Solo traveling juga menjadi cara bagi perempuan untuk keluar dari tekanan sosial, seperti ekspektasi untuk selalu bepergian dengan pasangan atau memenuhi stereotip tentang peran gender dalam perjalanan.

Menurut Debbie O’Neill, Direktur Pelaksana Jules Verne, operator tur terkenal, banyak wisatawan perempuan yang meskipun memiliki kehidupan sosial yang lengkap, tetap memilih untuk bepergian seorang diri.

“Solo traveling memberi mereka kebebasan untuk merasakan petualangan tanpa terikat oleh keinginan atau kebutuhan orang lain,” katanya.

Banyak dari mereka yang, meskipun memiliki keluarga dan pasangan, merasa bahwa perjalanan solo memberikan kesempatan untuk menjelajahi dunia dengan cara yang sangat pribadi.

Michael Edwards, Direktur Pelaksana Explore Worldwide, juga menambahkan bahwa solo traveling bukan hanya sekadar tren sementara, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak perempuan.

“Perjalanan solo adalah fenomena yang berkembang pesat. Banyak perempuan yang memilih untuk berlibur sendirian, tidak menunggu teman atau keluarga, dan memanfaatkan momen tersebut untuk merasakan kebebasan penuh,” ujarnya.

Tips Aman untuk Solo Traveling bagi Perempuan:

1. Riset destinasi dengan baik: Sebelum berangkat, pastikan Anda mengetahui informasi tentang destinasi yang akan dikunjungi, mulai dari budaya, transportasi, hingga tingkat keamanan di sana.

2. Pilih akomodasi yang aman: Pastikan tempat menginap memiliki ulasan positif dan berada di lokasi yang strategis serta aman.

3. Hindari bepergian malam sendirian: Meskipun tempat wisata terlihat menarik, hindari bepergian sendirian pada malam hari di lokasi yang kurang dikenal.

4. Bagikan rencana perjalanan dengan orang terdekat: Selalu informasikan kepada keluarga atau teman dekat tentang rencana perjalanan Anda, termasuk akomodasi dan jadwal.

5. Percayai insting Anda: Jangan ragu untuk berkata “tidak” jika merasa tidak nyaman atau ada sesuatu yang mencurigakan. Keamanan adalah prioritas utama.

Fenomena solo traveling bagi perempuan lebih dari sekadar liburan atau perjalanan fisik. Ini adalah perjalanan batin yang memberi kesempatan untuk menemukan kebebasan, memperkuat identitas diri, dan belajar tentang kekuatan pribadi.

Dengan semakin banyaknya dukungan melalui komunitas dan media sosial, serta meningkatnya inspirasi dari sesama solo traveler, lebih banyak perempuan merasa percaya diri untuk menjelajahi dunia seorang diri.

Solo traveling bukan hanya cara untuk melihat dunia, tetapi juga cara untuk melihat dan mengenal diri sendiri dengan lebih mendalam. (amelia/red)

METROTODAY, SIDOARJO – Tren solo traveling kini semakin digemari oleh perempuan di berbagai belahan dunia, dengan semakin banyak wanita yang memilih untuk berlibur seorang diri, menjelajahi destinasi impian tanpa harus menunggu teman atau pasangan.

Fenomena ini bukan hanya soal bepergian sendirian, melainkan juga tentang pencarian kebebasan, penemuan diri, dan bahkan penyembuhan emosional.

Dalam beberapa tahun terakhir, perjalanan solo telah berkembang menjadi bentuk pemberdayaan perempuan, di mana mereka mampu meraih kebebasan dalam setiap langkah perjalanan mereka.

Bagaimana sebenarnya tren ini berkembang, dan apa saja yang mendorong semakin banyak perempuan untuk memilih solo traveling?

Solo traveling, atau bepergian sendirian, semakin populer di kalangan perempuan. Tidak hanya sekadar menjadi cara untuk berlibur, solo traveling telah berkembang menjadi sebuah bentuk pemberdayaan pribadi dan pencarian makna hidup.

Bagi banyak wanita, bepergian seorang diri memberi mereka kesempatan untuk menemukan diri mereka sendiri, lepas dari tekanan sosial, dan menjelajahi dunia dengan cara yang sangat pribadi.

Perjalanan solo bukan hanya tentang mencari destinasi baru, tetapi juga tentang menemukan kebebasan, mengatasi tantangan, dan meningkatkan rasa percaya diri.

Alasan Meningkatnya Solo Traveling di Kalangan Wanita

  • Pencarian Diri dan Healing Emosional: Banyak wanita yang merasa butuh waktu untuk refleksi diri, jauh dari rutinitas sehari-hari, keluarga, atau hubungan sosial. Solo traveling memberikan ruang untuk mendalami diri tanpa gangguan eksternal.
  • Kebebasan dan Fleksibilitas: Salah satu daya tarik utama solo traveling adalah kebebasan penuh dalam memilih tujuan dan aktivitas. Tanpa harus menyesuaikan dengan orang lain, perempuan dapat menikmati perjalanan sesuai keinginan pribadi, apakah itu mengeksplorasi alam, menikmati kafe lokal, atau hanya menikmati waktu santai.
  • Meningkatkan Rasa Percaya Diri: Solo traveling memberikan tantangan baru yang meningkatkan rasa mandiri. Banyak perempuan mengaku merasa lebih percaya diri setelah bepergian sendirian, mengelola semua hal mulai dari akomodasi hingga transportasi dengan sendiri.
  • Tumbuhnya Komunitas Solo Traveler: Keberadaan komunitas online yang membahas solo traveling untuk wanita memberikan dukungan dan inspirasi bagi pemula. Melalui tips-tips keamanan, rekomendasi tempat ramah perempuan, hingga cerita-cerita perjalanan dari influencer wanita, semakin banyak yang merasa lebih percaya diri untuk mencoba perjalanan solo.
  • Mengatasi Harapan Sosial: Solo traveling juga menjadi cara bagi perempuan untuk keluar dari tekanan sosial, seperti ekspektasi untuk selalu bepergian dengan pasangan atau memenuhi stereotip tentang peran gender dalam perjalanan.

Menurut Debbie O’Neill, Direktur Pelaksana Jules Verne, operator tur terkenal, banyak wisatawan perempuan yang meskipun memiliki kehidupan sosial yang lengkap, tetap memilih untuk bepergian seorang diri.

“Solo traveling memberi mereka kebebasan untuk merasakan petualangan tanpa terikat oleh keinginan atau kebutuhan orang lain,” katanya.

Banyak dari mereka yang, meskipun memiliki keluarga dan pasangan, merasa bahwa perjalanan solo memberikan kesempatan untuk menjelajahi dunia dengan cara yang sangat pribadi.

Michael Edwards, Direktur Pelaksana Explore Worldwide, juga menambahkan bahwa solo traveling bukan hanya sekadar tren sementara, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak perempuan.

“Perjalanan solo adalah fenomena yang berkembang pesat. Banyak perempuan yang memilih untuk berlibur sendirian, tidak menunggu teman atau keluarga, dan memanfaatkan momen tersebut untuk merasakan kebebasan penuh,” ujarnya.

Tips Aman untuk Solo Traveling bagi Perempuan:

1. Riset destinasi dengan baik: Sebelum berangkat, pastikan Anda mengetahui informasi tentang destinasi yang akan dikunjungi, mulai dari budaya, transportasi, hingga tingkat keamanan di sana.

2. Pilih akomodasi yang aman: Pastikan tempat menginap memiliki ulasan positif dan berada di lokasi yang strategis serta aman.

3. Hindari bepergian malam sendirian: Meskipun tempat wisata terlihat menarik, hindari bepergian sendirian pada malam hari di lokasi yang kurang dikenal.

4. Bagikan rencana perjalanan dengan orang terdekat: Selalu informasikan kepada keluarga atau teman dekat tentang rencana perjalanan Anda, termasuk akomodasi dan jadwal.

5. Percayai insting Anda: Jangan ragu untuk berkata “tidak” jika merasa tidak nyaman atau ada sesuatu yang mencurigakan. Keamanan adalah prioritas utama.

Fenomena solo traveling bagi perempuan lebih dari sekadar liburan atau perjalanan fisik. Ini adalah perjalanan batin yang memberi kesempatan untuk menemukan kebebasan, memperkuat identitas diri, dan belajar tentang kekuatan pribadi.

Dengan semakin banyaknya dukungan melalui komunitas dan media sosial, serta meningkatnya inspirasi dari sesama solo traveler, lebih banyak perempuan merasa percaya diri untuk menjelajahi dunia seorang diri.

Solo traveling bukan hanya cara untuk melihat dunia, tetapi juga cara untuk melihat dan mengenal diri sendiri dengan lebih mendalam. (amelia/red)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait