30.8 C
Surabaya
6 July 2025, 14:02 PM WIB

Infinite Color: Pameran Seni Sentuh Hati Karya Seniman Cilik Penyandang Disabilitas di Surabaya

METROTODAY, SURABAYA – ARTOTEL TS Suites Surabaya kembali menunjukkan komitmennya terhadap inklusi dan apresiasi seni dengan menghadirkan pameran “Infinite Color”.

Pameran yang dibuka Jumat (4/7) hingga 4 Oktober mendatang menampilkan 42 karya lukisan dari 15 seniman cilik penyandang autisme, down syndrome, tuna grahita, dan tuna rungu.

Karya-karya tersebut merupakan hasil bimbingan Hendrik Barata, seorang guru seni sekaligus seniman yang juga turut memamerkan karyanya dalam pameran ini.

“Setiap anak memiliki dunia unik yang tak terbatas,” jelas Hendrik, Sabtu (5/7).

Melalui warna-warna ini, mereka menyampaikan perasaan dan identitas mereka ke dunia luar.

“Saya pun merasa terhormat dapat menampilkan karya pribadi saya bersama mereka, sebagai bentuk refleksi dan pendampingan yang sejajar,” jelasnya.

Pameran yang digagas bersama Autism Awareness Indonesia (AAI) DPD Jawa Timur ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para seniman muda untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan bakat mereka.

“Infinite Color bukan hanya pameran seni, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap keberanian mereka dalam mengekspresikan perasaan lewat karya,” ungkap Teddy Patrick, General Manager ARTOTEL TS Suites Surabaya.

Vivin Komalia, Ketua AAI DPD Jatim, menambahkan bahwa pameran ini merupakan bentuk dukungan nyata bagi tumbuhnya semangat para seniman cilik dalam berkarya.

“Ini adalah ruang yang memberi makna inklusi dan keberdayaan, tidak hanya bagi para seniman muda tersebut, tetapi juga bagi masyarakat yang hadir menyaksikan,” ujarnya.

Pembukaan pameran dimeriahkan oleh penampilan spesial dari Rizky dan musik dari Touch Heart Band, sebuah grup band yang beranggotakan remaja penyandang autisme.

Karya-karya yang dipamerkan juga dapat dimiliki oleh pengunjung yang berminat, menjadi bentuk dukungan nyata bagi para seniman muda ini. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – ARTOTEL TS Suites Surabaya kembali menunjukkan komitmennya terhadap inklusi dan apresiasi seni dengan menghadirkan pameran “Infinite Color”.

Pameran yang dibuka Jumat (4/7) hingga 4 Oktober mendatang menampilkan 42 karya lukisan dari 15 seniman cilik penyandang autisme, down syndrome, tuna grahita, dan tuna rungu.

Karya-karya tersebut merupakan hasil bimbingan Hendrik Barata, seorang guru seni sekaligus seniman yang juga turut memamerkan karyanya dalam pameran ini.

“Setiap anak memiliki dunia unik yang tak terbatas,” jelas Hendrik, Sabtu (5/7).

Melalui warna-warna ini, mereka menyampaikan perasaan dan identitas mereka ke dunia luar.

“Saya pun merasa terhormat dapat menampilkan karya pribadi saya bersama mereka, sebagai bentuk refleksi dan pendampingan yang sejajar,” jelasnya.

Pameran yang digagas bersama Autism Awareness Indonesia (AAI) DPD Jawa Timur ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para seniman muda untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan bakat mereka.

“Infinite Color bukan hanya pameran seni, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap keberanian mereka dalam mengekspresikan perasaan lewat karya,” ungkap Teddy Patrick, General Manager ARTOTEL TS Suites Surabaya.

Vivin Komalia, Ketua AAI DPD Jatim, menambahkan bahwa pameran ini merupakan bentuk dukungan nyata bagi tumbuhnya semangat para seniman cilik dalam berkarya.

“Ini adalah ruang yang memberi makna inklusi dan keberdayaan, tidak hanya bagi para seniman muda tersebut, tetapi juga bagi masyarakat yang hadir menyaksikan,” ujarnya.

Pembukaan pameran dimeriahkan oleh penampilan spesial dari Rizky dan musik dari Touch Heart Band, sebuah grup band yang beranggotakan remaja penyandang autisme.

Karya-karya yang dipamerkan juga dapat dimiliki oleh pengunjung yang berminat, menjadi bentuk dukungan nyata bagi para seniman muda ini. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/