METROTODAY, SURABAYA – Minum kopi seakan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas banyak orang. Terutama anak muda yang dianggap ‘hobi beli kopi’. Menjamurnya coffee shop lokal hingga kopi gerobak menunjukkan budaya minum kopi semakin meningkat pesat di Indonesia.
Namun, tidak banyak orang tahu bahwa waktu minum kopi memengaruhi efektivitas kafein, hormon tubuh, serta kualitas tidur. Agar tak salah minum kopi, perhatikan waktu ‘ngopi’ yang tepat.
1. Jangan buru-buru minum kopi begitu bangun
Setelah bangun tidur, tubuh secara alami melepaskan hormon kortisol, hormon stres yang membuat kita merasa waspada dan energik. Kadar kortisol biasanya naik 30–45 menit setelah bangun.
Jika kamu langsung menyeruput kopi saat kadar kortisol tinggi, efektivitas kafein bisa berkurang, karena hormon tubuh sudah memberikan dorongan alami. Selain itu, paparan kafein saat hormon stres tinggi juga dapat menyebabkan kadar kortisol terus meningkat, yang lama-kelamaan bisa berdampak buruk seperti gangguan kecemasan atau menstruasi.
2. Idealnya tunggu coffee break pagi
Banyak ahli menyarankan menunggu 1,5–2 jam setelah bangun, yaitu antara 09.30–11.30 pagi, ketika kadar kortisol sudah turun . Waktu ini disebut sweet spot, sebab kafein bisa bekerja lebih efisien saat hormon alami tidak mengganggu. Pukul 9.30–11.30 adalah momen paling tepat untuk nikmati kopi tanpa menimbulkan lonjakan hormon.
3. Apakah ada manfaat ekstra jika hanya minum di pagi hari?
Dikutip dari European Society of Cardiology, studi mereka melibatkan lebih dari 40.000 orang selama hampir 10 tahun. Hasilnya adalah, mereka yang hanya minum kopi sebelum siang antara pukul 04.00 hingga 12.00 memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung lebih rendah sampai 31%, dan risiko kematian dini 16% lebih rendah dibanding yang tidak minum atau minum sepanjang hari. Para peneliti menduga efek ini terkait dengan ritme sirkadian dan hormon seperti melatonin dan inflamasi.
4. Bagaimana dengan minum sore?
Minum kopi sore hari secara umum boleh dilakukan, namun perlu hati-hati terhadap gangguan tidur. Menurut Health.com, konsumsi kafein dalam 6–8,8 jam sebelum tidur bisa memengaruhi kualitas istirahat, jadi hindari kopi terlalu sore terutama jika kamu sensitif kafein . Hindari minum kopi di malam hari demi menjaga pola tidur.
5. Waktu alternatif lain: pasca makan siang atau menjelang olahraga
Beberapa ahli menyarankan minum kopi satu jam sebelum olahraga untuk meningkatkan performa. Selain itu, sesudah makan siang bisa jadi pilihan tepat bagi yang merasa mengantuk di siang hari, namun pastikan memberi jarak dengan makanan agar tidak mengganggu pencernaan.
6. Batasan konsumsi harian
Kebanyakan ahli menyarankan konsumsi kopi tidak melebihi 400 mg kafein per hari (setara 4–5 cangkir kopi tubruk). Melebihi batas bisa membuat gampang cemas, palpitasi, dan gangguan tidur. Untuk orang hamil, batas direkomendasikan sekitar 200 mg/hari.(alk)