METROTODAY, SURABAYA – Fase kepulangan jemaah haji Debarkasi Surabaya resmi ditutup pada Jumat (11/7) dengan kedatangan Kloter 97 yang membawa 322 jemaah.
Dengan tibanya kloter terakhir ini, total 36.313 jemaah dari 97 kloter telah kembali ke tanah air melalui Bandara Juanda, Surabaya.
Namun di tengah rasa syukur dan haru ribuan keluarga, kabar duka masih menyelimuti. Plh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Sugiyo, mengungkapkan bahwa lima jemaah masih dirawat di rumah sakit di Makkah, termasuk seorang ibu yang melahirkan secara prematur.
“Jemaah yang masih dirawat akan dipulangkan setelah kondisinya dinyatakan stabil. Biaya perawatan sepenuhnya ditanggung pemerintah,” jelas Sugiyo.
Petugas perlindungan jemaah (Linjam) dan PPIH Arab Saudi terus melakukan pencarian, namun hingga kini hasilnya nihil.
“Beliau masih dinyatakan hilang. Upaya pencarian masih terus dilakukan bekerja sama dengan otoritas Arab Saudi,” ujar Sugiyo.
PPIH menyebut akan ada pembicaraan lanjutan antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi terkait batas waktu pencarian jemaah yang hilang. Keluarga Sukardi berharap keajaiban datang agar ia bisa ditemukan dengan selamat.
Kepulangan jemaah haji tahun ini ditutup dengan rasa syukur dan keprihatinan. Di tengah ribuan wajah yang berseri kembali ke pangkuan keluarga, ada satu kisah yang belum selesai: pencarian seorang jemaah yang belum pulang. (ahm)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.