METROTODAY, SURABAYA – Proses pemulangan jemaah haji dari Tanah Suci kini telah memasuki Gelombang II. Para jemaah Debarkasi Surabaya yang tergabung dalam kloter-kloter selanjutnya mulai kembali ke tanah air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, setelah sebelumnya pemulangan gelombang pertama dilakukan lewat Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Namun di tengah kepulangan yang penuh haru dan syukur ini, terselip kabar duka. Hingga Jumat (27/6), tercatat sebanyak 92 jemaah Debarkasi Surabaya meninggal dunia selama masa operasional ibadah haji 2025.
Dua kloter pertama gelombang kedua, yakni Kloter 50 dan Kloter 51, telah mendarat dengan selamat di Bandara Juanda dan tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pukul 11.40 WIB dan 15.00 WIB. Masing-masing kloter membawa 379 jemaah.
Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran proses pemulangan yang telah mencapai kloter ke-52.
“Alhamdulillah, para jemaah terlihat bahagia saat tiba. Mungkin karena telah menuntaskan rangkaian ibadah haji,” ujar Sugiyo, Sabtu (28/6).
Menurutnya, hingga hari ini, sudah 19.692 jemaah atau sekitar 52 persen dari total 36.815 jemaah Debarkasi Surabaya yang telah kembali ke tanah air.
Sayangnya, dalam proses ini juga tercatat jumlah jemaah wafat yang cukup signifikan. Berikut rinciannya:
- 4 jemaah wafat di RS Haji pada masa pemberangkatan
- 84 jemaah wafat di Tanah Suci
- 2 jemaah wafat di pesawat saat pemulangan
- 2 jemaah wafat di RS Haji saat pemulangan.
PPIH menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan dan mendoakan agar amal ibadah seluruh jemaah yang wafat diterima di sisi Allah SWT.
“Kami turut berduka cita. Semoga amal ibadah para jemaah diterima dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ungkap Sugiyo.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini masih ada dua jemaah yang dirawat di RS Haji dengan satu orang pendamping, dan pihaknya terus berdoa agar mereka segera pulih dan bisa kembali ke daerah masing-masing dengan selamat. (ahm)
