30.3 C
Surabaya
27 June 2025, 13:19 PM WIB

Cerita Jemaah Haji Kloter 45 Kabupaten Blitar yang Was Was Menginap di Bandara Muscat Oman Akibat Konflik Timur Tengah

METROTODAY, SURABAYA – Sempat tertunda kepulangannya karena konflik yang memanas antara Iran dan Israel, kini penerbangan jemaah haji Indonesia dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah ke Bandara Juanda di Surabaya via Bandara Muscat di Oman sudah mulai berangsur normal.

Bandara Muscat di Oman yang sebelumnya ditutup karena perang Iran-Israel saat ini sudah dibuka. Penerbangan awal dilakukan oleh kloter 45 jemaah haji pada Rabu (25/6) lalu menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines nomor penerbangan SV5304 dan sudah landing di Bandara Juanda Surabaya.

Meski demikian tak sedikit jemaah di kloter 45 merasa was was karena khawatir tertunda kepulangannya ke tanah air.

Hal itu seperti dialami oleh jemaah asal Kabupaten Blitar yang tergabung dalam kloter 45, Bangun Tri Nurhadi, yang mengaku sempat was was.

Ia pun terus memberikan semangat kepada jemaah lainnya yang sempat mendapatkan kabar tidak bisa kembali ke tanah air karena bandara ditutup.

“Ada perasaan was was. Sebelum kita berangkat mendengar berita dari kloter 43 dan 44 kita sudah khawatir, karena kita kloter selanjutnya setelah kloter 44,” ungkap Bangun.

Bangun yang juga ketua rombongan ini tidak memberikan informasi ke grup WhatsApp jemaah di rombongannya karena khawatir hal ini akan berdampak pada psikologis jemaah haji.

“Jadi informasi tentang penutupan bandara sampai tertunda kepulangan tidak kami informasikan ke grup khawatir juga dengan kondisi jemaah haji,” terangnya.

Ia pun bersyukur bisa kembali dengan selamat sampai ke Asrama Haji Debarkasi Surabaya meski dipenuhi perasaan was was saat penerbangan ke tanah air.

Tapi alhamdulillah setelah berjalannya waktu, isu penutupan bandara tersebut tidak ada lagi. “Kita perjalanan lancar tidak terpengaruh geopolitik. Alhamdulillah dimudahkan oleh Allah,” ujarnya.

Ia pun khawatir ada serangan rudal balistik sesampainya di bandara Muscat Oman. “Kami sampai di bandara Oman meskipun ada rasa khawatir tapi alhamdulillah lancar dan sampai (Asrama Haji) Sukolilo dengan selamat,” imbuhnya.

Kloter 45 yang terdiri dari beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur seperti dari Nganjuk, Kabupeten Kediri, Tulungagung, Kabupeten Blitar dan Pamekasan berangkat dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah pukul 13.50 Waktu Arab Saudi, transit di Muscat Oman pukul 17.20 dan landing di Bandara Internasional Juanda 06.50 WIB.

“Alhamdulillah tidak delay pesawatnya. Dan di bandara juga keamanan juga diperketat sesuai SOPnya,” terangnya.

Sementara itu pada Rabu (25/6) siang, yang masuk ke Asrama Haji Debarkasi Surabaya adalah Kloter 46 asal Nganjuk, Jombang, Kediri, Trenggalek, Situbondo, Tulungagung, Sumenep, Blitar, Banyuwangi, Sidoarjo, Kota Blitar, Kediri, Madiun, Surabaya pukul 11.26 WIB.

Dan kloter 44 asal Banyuwangi dan Pamekasan yang sempat tertunda kepulangan di Jeddah kemarin mendarat di Juanda pukul 14.43 WIB. Sedangkan untuk kloter 43 tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya pada Kamis (26/6).

“Alhamdulillah kondisi sudah normal karena bandara di Muscat Oman sudah dibuka. Hari ini masuk ke Asrama Haji Surabaya 3 kloter termasuk kloter 44 dan untuk kloter 43 tiba Kamis pukul 18.20 WIB,” ujar Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Sempat tertunda kepulangannya karena konflik yang memanas antara Iran dan Israel, kini penerbangan jemaah haji Indonesia dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah ke Bandara Juanda di Surabaya via Bandara Muscat di Oman sudah mulai berangsur normal.

Bandara Muscat di Oman yang sebelumnya ditutup karena perang Iran-Israel saat ini sudah dibuka. Penerbangan awal dilakukan oleh kloter 45 jemaah haji pada Rabu (25/6) lalu menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines nomor penerbangan SV5304 dan sudah landing di Bandara Juanda Surabaya.

Meski demikian tak sedikit jemaah di kloter 45 merasa was was karena khawatir tertunda kepulangannya ke tanah air.

Hal itu seperti dialami oleh jemaah asal Kabupaten Blitar yang tergabung dalam kloter 45, Bangun Tri Nurhadi, yang mengaku sempat was was.

Ia pun terus memberikan semangat kepada jemaah lainnya yang sempat mendapatkan kabar tidak bisa kembali ke tanah air karena bandara ditutup.

“Ada perasaan was was. Sebelum kita berangkat mendengar berita dari kloter 43 dan 44 kita sudah khawatir, karena kita kloter selanjutnya setelah kloter 44,” ungkap Bangun.

Bangun yang juga ketua rombongan ini tidak memberikan informasi ke grup WhatsApp jemaah di rombongannya karena khawatir hal ini akan berdampak pada psikologis jemaah haji.

“Jadi informasi tentang penutupan bandara sampai tertunda kepulangan tidak kami informasikan ke grup khawatir juga dengan kondisi jemaah haji,” terangnya.

Ia pun bersyukur bisa kembali dengan selamat sampai ke Asrama Haji Debarkasi Surabaya meski dipenuhi perasaan was was saat penerbangan ke tanah air.

Tapi alhamdulillah setelah berjalannya waktu, isu penutupan bandara tersebut tidak ada lagi. “Kita perjalanan lancar tidak terpengaruh geopolitik. Alhamdulillah dimudahkan oleh Allah,” ujarnya.

Ia pun khawatir ada serangan rudal balistik sesampainya di bandara Muscat Oman. “Kami sampai di bandara Oman meskipun ada rasa khawatir tapi alhamdulillah lancar dan sampai (Asrama Haji) Sukolilo dengan selamat,” imbuhnya.

Kloter 45 yang terdiri dari beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur seperti dari Nganjuk, Kabupeten Kediri, Tulungagung, Kabupeten Blitar dan Pamekasan berangkat dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah pukul 13.50 Waktu Arab Saudi, transit di Muscat Oman pukul 17.20 dan landing di Bandara Internasional Juanda 06.50 WIB.

“Alhamdulillah tidak delay pesawatnya. Dan di bandara juga keamanan juga diperketat sesuai SOPnya,” terangnya.

Sementara itu pada Rabu (25/6) siang, yang masuk ke Asrama Haji Debarkasi Surabaya adalah Kloter 46 asal Nganjuk, Jombang, Kediri, Trenggalek, Situbondo, Tulungagung, Sumenep, Blitar, Banyuwangi, Sidoarjo, Kota Blitar, Kediri, Madiun, Surabaya pukul 11.26 WIB.

Dan kloter 44 asal Banyuwangi dan Pamekasan yang sempat tertunda kepulangan di Jeddah kemarin mendarat di Juanda pukul 14.43 WIB. Sedangkan untuk kloter 43 tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya pada Kamis (26/6).

“Alhamdulillah kondisi sudah normal karena bandara di Muscat Oman sudah dibuka. Hari ini masuk ke Asrama Haji Surabaya 3 kloter termasuk kloter 44 dan untuk kloter 43 tiba Kamis pukul 18.20 WIB,” ujar Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/