29.3 C
Surabaya
25 June 2025, 22:03 PM WIB

Tangis Bahagia Pecah di Asrama Haji Surabaya, Jemaah Kloter 44 Pulang Selamat Usai Tertahan Konflik Iran-Israel

METROTODAY, SURABAYA – Isak tangis haru dan pelukan hangat menyambut kedatangan 379 jemaah haji Kloter 44 Debarkasi Surabaya yang berasal dari Banyuwangi dan Pamekasan, Rabu (25/6). Kepulangan mereka yang sempat tertunda akibat penutupan Bandara Internasional Muscat, Oman, akhirnya terlaksana dengan selamat dan penuh syukur.

Penundaan itu terjadi akibat memanasnya konflik antara Iran dan Israel yang berdampak pada jalur penerbangan Timur Tengah. Namun suasana cemas selama masa tunggu di Arab Saudi kini terbayar lunas dengan kembalinya para jemaah ke tanah air.

“Senang sekali bisa tiba dengan selamat. Situasinya luar biasa, ini perjuangan bagi kami, dan alhamdulillah lancar,” ujar Eni Isnawati, jemaah asal Banyuwangi, sambil meneteskan air mata. Ia mengaku belum sempat mengabari keluarganya karena kehabisan pulsa.

Siti Yuanika, jemaah dari Muncar, juga mengaku sempat merasa cemas. Namun, akomodasi hotel berbintang yang disediakan Saudi Arabia Airlines selama penundaan memberikan ketenangan tersendiri. “Fasilitasnya luar biasa bagus. Awalnya was-was, tapi akhirnya bisa dijalani dengan baik,” katanya.

Ali Muthohar dari Songgon menuturkan, kloter mereka awalnya dijadwalkan pulang 26 Juni, namun justru dipercepat menjadi 24 Juni pukul 22.00 waktu Arab Saudi. Ia memetik hikmah dari situasi tersebut, “Seandainya langsung pulang, keluarga di rumah pasti lebih khawatir, apalagi dengan isu teror bom beberapa waktu lalu.”

Kepulangan kloter 44 menjadi tanda dimulainya gelombang kepulangan jemaah haji yang sempat tertahan di Jeddah. Kloter 43 dengan 380 jemaah dijadwalkan tiba pada Kamis (26/6) pukul 18.20 WIB di Bandara Juanda. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Isak tangis haru dan pelukan hangat menyambut kedatangan 379 jemaah haji Kloter 44 Debarkasi Surabaya yang berasal dari Banyuwangi dan Pamekasan, Rabu (25/6). Kepulangan mereka yang sempat tertunda akibat penutupan Bandara Internasional Muscat, Oman, akhirnya terlaksana dengan selamat dan penuh syukur.

Penundaan itu terjadi akibat memanasnya konflik antara Iran dan Israel yang berdampak pada jalur penerbangan Timur Tengah. Namun suasana cemas selama masa tunggu di Arab Saudi kini terbayar lunas dengan kembalinya para jemaah ke tanah air.

“Senang sekali bisa tiba dengan selamat. Situasinya luar biasa, ini perjuangan bagi kami, dan alhamdulillah lancar,” ujar Eni Isnawati, jemaah asal Banyuwangi, sambil meneteskan air mata. Ia mengaku belum sempat mengabari keluarganya karena kehabisan pulsa.

Siti Yuanika, jemaah dari Muncar, juga mengaku sempat merasa cemas. Namun, akomodasi hotel berbintang yang disediakan Saudi Arabia Airlines selama penundaan memberikan ketenangan tersendiri. “Fasilitasnya luar biasa bagus. Awalnya was-was, tapi akhirnya bisa dijalani dengan baik,” katanya.

Ali Muthohar dari Songgon menuturkan, kloter mereka awalnya dijadwalkan pulang 26 Juni, namun justru dipercepat menjadi 24 Juni pukul 22.00 waktu Arab Saudi. Ia memetik hikmah dari situasi tersebut, “Seandainya langsung pulang, keluarga di rumah pasti lebih khawatir, apalagi dengan isu teror bom beberapa waktu lalu.”

Kepulangan kloter 44 menjadi tanda dimulainya gelombang kepulangan jemaah haji yang sempat tertahan di Jeddah. Kloter 43 dengan 380 jemaah dijadwalkan tiba pada Kamis (26/6) pukul 18.20 WIB di Bandara Juanda. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/