METROTODAY, SURABAYA – Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel yang mengakibatkan penutupan beberapa bandara di Timur Tengah tidak berdampak pada pemulangan jemaah haji Indonesia, khususnya yang melalui Debarkasi Surabaya.
Manager Operasional Saudi Arabia Airlines, Yusuf Rahmani, memastikan seluruh penerbangan jemaah haji tetap berjalan lancar dan aman.
“Alhamdulillah, secara teknis dan rute pesawat haji tidak mengalami hambatan yang berarti. Kita berdoa bersama mudah-mudahan fase pemulangan jemaah haji Indonesia, khususnya Debarkasi Surabaya, diberikan kelancaran oleh Allah,” ujar Yusuf, Selasa (17/6).
Yusuf menjelaskan bahwa meskipun rute penerbangan jemaah haji dari Jeddah menuju Surabaya melintasi wilayah yang berdekatan dengan negara-negara yang terlibat konflik seperti Iran, Irak, Yordania, dan Israel, pesawat Saudi Arabia Airlines mengambil jalur yang sepenuhnya aman.
“Pesawat melewati Oman dan transit di Bandara Internasional Muscat selama 45 menit untuk pengisian bahan bakar dan pergantian kru, sebelum langsung menuju Indonesia,” jelasnya.
Yusuf menjelaskan, pihak Saudi Arabia Airlines terus memantau situasi secara cermat dan memastikan keselamatan penerbangan.
“Kami sering minta update ke tim operasional Saudi Arabia Airlines, sejauh ini tidak ada kendala terkait pemulangan jemaah haji ke Indonesia,” tegas Yusuf.
Ia juga mengimbau keluarga jemaah haji untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak benar atau hoaks. “Jadi untuk keluarga di tanah air dan jemaah yang di tanah suci tidak usah khawatir. Hindari informasi yang tidak benar,” imbaunya.
Sebagai informasi, penutupan wilayah udara di Israel, Iran, Irak, Yordania, dan Suriah sebelumnya terjadi menyusul serangan balasan Israel ke fasilitas militer dan nuklir di Iran, sebagai reaksi atas peluncuran rudal balistik dari Iran. Namun, situasi tersebut kini telah terkendali dan tidak mengganggu jadwal pemulangan jemaah haji. (ahm)
