26.1 C
Surabaya
17 June 2025, 0:20 AM WIB

Arab Saudi Batalkan Pemangkasan Kuota Haji 50 Persen, Ini Harapan PPIH Surabaya

METROTODAY, SURABAYA – Kekhawatiran akan pemangkasan kuota haji sebesar 50 persen pada tahun depan oleh pemerintah Arab Saudi akhirnya sirna. Ini setelah pemerintah Arab Saudi secara resmi membatalkan wacana tersebut.

Kabar ini disambut dengan napas lega dan rasa syukur oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya.

Tak berhenti di situ, momentum positif ini langsung digunakan PPIH Surabaya untuk menyuarakan harapan baru adanya penambahan kuota khusus bagi Jawa Timur guna mengurai antrean jemaah yang kini telah mencapai 31 tahun.

“Alhamdulillah, kabar ini sangat melegakan,” ungkap Plh Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo, saat dikonfirmasi kemarin.

Ia mengatakan pembatalan pemangkasan kuota adalah berkah yang harus disyukuri. Namun, ia menekankan bahwa perjuangan belum usai.

Mengingat, masa tunggu yang luar biasa panjang di wilayahnya. Sehingga, penambahan kuota menjadi sebuah kebutuhan mendesak.

“Ya, harapan kami ada tambahan kuota untuk Jatim. Ini bukan sekadar permintaan, tetapi kebutuhan riil melihat masa tunggu haji kita yang sangat panjang, mencapai 31 tahun,” tegas Sugiyo.

Kabar baik mengenai pembatalan pemangkasan kuota ini sebelumnya telah dikonfirmasi oleh Wakil Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Menurut Dahnil, keputusan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi ini merupakan bentuk pengakuan atas kinerja Indonesia.

“Keputusan ini merupakan apresiasi atas perbaikan tata kelola penyelenggaraan haji Indonesia,” jelas Dahnil, mengisyaratkan bahwa diplomasi dan perbaikan layanan yang dilakukan pemerintah membuahkan hasil positif.

Lebih dari sekadar jumlah kuota, PPIH Surabaya juga menaruh harapan besar pada peningkatan manajemen penyelenggaraan ibadah di Tanah Suci.

“Semoga dengan peningkatan manajemen ini, pelaksanaan ibadah haji ke depannya dapat berjalan lebih lancar dan nyaman bagi para jemaah,” harap Sugiyo.

Kini, setelah terhindar dari pemangkasan, harapan ribuan calon jemaah haji di Jawa Timur beralih dari sekadar bisa berangkat, menjadi bisa berangkat lebih cepat. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Kekhawatiran akan pemangkasan kuota haji sebesar 50 persen pada tahun depan oleh pemerintah Arab Saudi akhirnya sirna. Ini setelah pemerintah Arab Saudi secara resmi membatalkan wacana tersebut.

Kabar ini disambut dengan napas lega dan rasa syukur oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya.

Tak berhenti di situ, momentum positif ini langsung digunakan PPIH Surabaya untuk menyuarakan harapan baru adanya penambahan kuota khusus bagi Jawa Timur guna mengurai antrean jemaah yang kini telah mencapai 31 tahun.

“Alhamdulillah, kabar ini sangat melegakan,” ungkap Plh Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo, saat dikonfirmasi kemarin.

Ia mengatakan pembatalan pemangkasan kuota adalah berkah yang harus disyukuri. Namun, ia menekankan bahwa perjuangan belum usai.

Mengingat, masa tunggu yang luar biasa panjang di wilayahnya. Sehingga, penambahan kuota menjadi sebuah kebutuhan mendesak.

“Ya, harapan kami ada tambahan kuota untuk Jatim. Ini bukan sekadar permintaan, tetapi kebutuhan riil melihat masa tunggu haji kita yang sangat panjang, mencapai 31 tahun,” tegas Sugiyo.

Kabar baik mengenai pembatalan pemangkasan kuota ini sebelumnya telah dikonfirmasi oleh Wakil Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Menurut Dahnil, keputusan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi ini merupakan bentuk pengakuan atas kinerja Indonesia.

“Keputusan ini merupakan apresiasi atas perbaikan tata kelola penyelenggaraan haji Indonesia,” jelas Dahnil, mengisyaratkan bahwa diplomasi dan perbaikan layanan yang dilakukan pemerintah membuahkan hasil positif.

Lebih dari sekadar jumlah kuota, PPIH Surabaya juga menaruh harapan besar pada peningkatan manajemen penyelenggaraan ibadah di Tanah Suci.

“Semoga dengan peningkatan manajemen ini, pelaksanaan ibadah haji ke depannya dapat berjalan lebih lancar dan nyaman bagi para jemaah,” harap Sugiyo.

Kini, setelah terhindar dari pemangkasan, harapan ribuan calon jemaah haji di Jawa Timur beralih dari sekadar bisa berangkat, menjadi bisa berangkat lebih cepat. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/