METROTODAY, SURABAYA – Umroh dan haji adalah perjalanan spiritual yang sangat dinanti banyak umat muslim. Namun selain kesiapan fisik dan mental, yang juga perlu diperhatikan adalah perawatan kulit selama berada di tanah suci.
Sebab, iklim di Arab Saudi sangat berbeda dengan Indonesia karena memiliki udara kering, panas ekstrem, serta paparan debu yang bisa membuat kulit cepat dehidrasi, kusam, bahkan iritasi.
Menggunakan skincare pun diperbolehkan selama tidak menganggu ibadah dan bahan skincarenya tidak mengandung zat-zat yang dilarang, seperti alkohol, fragnance, atau zat lain.
Jangan sampai ibadah terganggu karena kulit bermasalah. Untuk itu, berikut ini tips menjaga kesehatan kulit selama umroh atau haji agar tetap lembap, sehat, dan nyaman meski dalam cuaca ekstrem.
1. Gunakan Pelembap (Moisturizer) Secara Rutin
Udara kering di Mekah dan Madinah bisa membuat kulit kehilangan kelembapannya dengan cepat. Akibatnya, kulit bisa terasa kaku, pecah-pecah, bahkan mengelupas. Solusi untuk masalah ini adalah, bawa pelembap wajah dan tubuh yang kaya akan hidrasi, seperti yang mengandung glycerin, hyaluronic acid, atau ceramide. Oleskan setelah wudhu, mandi, atau sebelum tidur. Pilih pelembap yang ringan, cepat meresap, dan bebas pewangi agar aman untuk kulit sensitif.

2. Jangan Lupa Sunscreen
Meskipun sedang mengenakan ihram atau gamis panjang, wajah tetap terpapar sinar matahari hampir setiap hari, apalagi saat wukuf di Arafah atau thawaf di siang hari. Maka dari itu, gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap pagi, bahkan jika kamu hanya berada di area dalam hotel. Re-apply setiap 2–3 jam, terutama setelah berkeringat. Pilih yang berlabel “broad spectrum” agar melindungi dari UVA dan UVB.
3. Hindari Produk Skincare yang Terlalu Banyak Kandungan Aktif
Saat cuaca panas dan kulit rentan, sebaiknya hindari produk dengan kandungan seperti retinol, AHA/BHA, atau vitamin C dosis tinggi. Hal ini bisa menyebabkan iritasi saat kulit sudah stres karena cuaca. Fokuskan pada perawatan yang menenangkan dan melembapkan. Contoh: aloe vera gel, centella asiatica, atau calendula.
4. Tetap Terhidrasi dari Dalam
Kulit yang sehat datang dari tubuh yang cukup cairan. Aktivitas fisik yang padat saat umroh/haji bisa membuat kamu lebih cepat kehilangan cairan tubuh. Minum air putih minimal 2–3 liter sehari. Hindari terlalu banyak kopi atau teh karena bisa menyebabkan dehidrasi. Jika perlu, konsumsi buah tinggi air seperti semangka atau jeruk saat sahur dan berbuka.
5. Gunakan Lip Balm dan Hand Cream
Bibir dan tangan termasuk area yang paling cepat kering dan pecah-pecah saat berada di udara gurun. Maka dari itu, jangan lupa untuk membawa lip balm dengan SPF dan hand cream ukuran travel. Gunakan sesering mungkin, terutama setelah mencuci tangan atau wudhu.
6. Jaga Kebersihan Wajah dan Tubuh
Selama ibadah, wajah dan badan akan sering berkeringat dan terkena debu. Hal ini bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat atau iritasi kulit. Untuk tetap menjaga kebersihan wajah dan badan, cuci muka dua kali sehari dengan facial wash ringan. Hindari scrub atau masker yang keras. Gunakan tisu basah non-alkohol untuk membersihkan area tubuh yang rentan iritasi, seperti leher, lipatan kulit, dan punggung.
7. Pilih Pakaian Longgar dan Menyerap Keringat
Gesekan antara kulit dan pakaian bisa memicu ruam atau gatal. Pastikan pakai pakaian berbahan katun yang longgar, lembut, dan menyerap keringat. Jika memungkinkan, selalu bawa baju ganti, terutama setelah thawaf atau sai karena tubuh akan sangat berkeringat.
Menjaga kesehatan kulit selama umroh dan haji bukan hanya soal penampilan, tapi juga kenyamanan beribadah. Dengan menjaga hidrasi, memilih skincare yang tepat, dan melindungi kulit dari matahari, kita bisa menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan fokus. (alk)