26.1 C
Surabaya
17 June 2025, 1:36 AM WIB

Iran Tangkap Agen Mossad Israel di Teheran, Bawa 200 Kg Bom, Drone dan Peluncur Roket

METROTODAY, JAKARTA – Dua agen badan intelijen Israel, Mossad, dibekuk oleh kepolisian Iran di dekat ibu kota Teheran dengan membawa sejumlah bahan peledak dan perlengkapan drone pada Minggu (15/6).

Mereka ditangkap dalam dua operasi di Fashafuyeh, sebuah distrik di Kabupaten Ray di Provinsi Teheran, Iran.

“Dua agen Mossad telah ditahan oleh penegak hukum di distrik Rey. Lebih dari 200 kilogram peledak, 23 drone, sebuah peluncur, dan peralatan kendali ditemukan dan disita dari mereka,” kata juru bicara kepolisian Teheran, Saeed Montazer al-Mahdi, kepada kantor berita Fars, Senin (16/6), dikutip dari Antara.

Sebelumnya, kantor berita ISNA juga melaporkan penangkapan dua agen Mossad di provinsi Alborz, di utara Teheran. Kedua agen itu diamankan karena terlibat dalam pembuatan bom dan bahan peledak.

Akibat perbuatannya, kedua agen itu telah diadili dan dijatuhi hukuman mati di atas tiang gantungan.

Setelah itu, Nour News melaporkan pada 14 Juni bahwa sejumlah kendaraan yang mengangkut drone-drone Israel telah disita di Iran. Sehari setelahnya, sebuah bom dijinakkan aparat di pinggiran kota Teheran bagian selatan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, Ahad (15/6), menyatakan bahwa pihaknya siap menghentikan serangan terhadap Israel jika Tel Aviv juga menghentikan serbuannya terhadap Teheran.

Berbicara di hadapan para duta besar asing di Teheran, Araghchi menegaskan bahwa perang ini “dipaksakan” kepada Iran dan Teheran tidak punya pilihan selain merespons.

“Pertahanan kami sepenuhnya sah dan akan dilakukan dengan kekuatan, semata-mata sebagai respons atas agresi,” ujarnya sebagaimana dikutip kantor berita Turki, Anadolu.

“Jika serangan dihentikan, aksi balasan Iran juga akan berakhir,” tegas Menlu Araghchi.

Iran telah melancarkan serangan balasan atas agresi Israel hingga jauh di dalam wilayah negeri Yahudi itu.

Serangan dengan rudal balistik dan pesawat nirawak itu menghantam Tel Aviv, Yerusalem, Haifa, dan target-target lainnya, yang memaksa warga di wilayah pendudukan itu harus bersembunyi berhari hari di bunker perlindungan. (red)

METROTODAY, JAKARTA – Dua agen badan intelijen Israel, Mossad, dibekuk oleh kepolisian Iran di dekat ibu kota Teheran dengan membawa sejumlah bahan peledak dan perlengkapan drone pada Minggu (15/6).

Mereka ditangkap dalam dua operasi di Fashafuyeh, sebuah distrik di Kabupaten Ray di Provinsi Teheran, Iran.

“Dua agen Mossad telah ditahan oleh penegak hukum di distrik Rey. Lebih dari 200 kilogram peledak, 23 drone, sebuah peluncur, dan peralatan kendali ditemukan dan disita dari mereka,” kata juru bicara kepolisian Teheran, Saeed Montazer al-Mahdi, kepada kantor berita Fars, Senin (16/6), dikutip dari Antara.

Sebelumnya, kantor berita ISNA juga melaporkan penangkapan dua agen Mossad di provinsi Alborz, di utara Teheran. Kedua agen itu diamankan karena terlibat dalam pembuatan bom dan bahan peledak.

Akibat perbuatannya, kedua agen itu telah diadili dan dijatuhi hukuman mati di atas tiang gantungan.

Setelah itu, Nour News melaporkan pada 14 Juni bahwa sejumlah kendaraan yang mengangkut drone-drone Israel telah disita di Iran. Sehari setelahnya, sebuah bom dijinakkan aparat di pinggiran kota Teheran bagian selatan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, Ahad (15/6), menyatakan bahwa pihaknya siap menghentikan serangan terhadap Israel jika Tel Aviv juga menghentikan serbuannya terhadap Teheran.

Berbicara di hadapan para duta besar asing di Teheran, Araghchi menegaskan bahwa perang ini “dipaksakan” kepada Iran dan Teheran tidak punya pilihan selain merespons.

“Pertahanan kami sepenuhnya sah dan akan dilakukan dengan kekuatan, semata-mata sebagai respons atas agresi,” ujarnya sebagaimana dikutip kantor berita Turki, Anadolu.

“Jika serangan dihentikan, aksi balasan Iran juga akan berakhir,” tegas Menlu Araghchi.

Iran telah melancarkan serangan balasan atas agresi Israel hingga jauh di dalam wilayah negeri Yahudi itu.

Serangan dengan rudal balistik dan pesawat nirawak itu menghantam Tel Aviv, Yerusalem, Haifa, dan target-target lainnya, yang memaksa warga di wilayah pendudukan itu harus bersembunyi berhari hari di bunker perlindungan. (red)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/