METROTODAY, DELHI – Pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI171 yang menuju London jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad pada Kamis sore (13/6/2025). Setidaknya, 265 orang tewas dalam salah satu kecelakaan udara terburuk dalam dekade terakhir.
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner tersebut terjatuh tepat di blok asrama sebuah perguruan tinggi medis, memicu kebakaran besar dan hanya meninggalkan satu orang yang selamat. Perdana Menteri Narendra Modi dijadwalkan untuk mengunjungi lokasi kecelakaan hari ini dan meninjau Rumah Sakit Umum Ahmedabad tempat para korban yang selamat dirawat.
Terungkap! Tanaman Lidah Mertua Bantu Anak Tidur Nyenyak, Redakan Asma
Berikut adalah beberapa fakta dari jatuhnya pesawat Air India seperti dilansir dari India Today pada Jumat (13/6/2025).
-
Penerbangan AI171 yang menuju Bandara Gatwick, London, jatuh di kawasan padat penduduk Meghaninagar, hanya beberapa menit setelah lepas landas.
-
Video yang direkam oleh saksi mata menunjukkan pesawat kehilangan ketinggian sebelum akhirnya terbakar saat menyentuh tanah.
-
Dari 230 penumpang yang berada di pesawat, 169 di antaranya adalah warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan satu warga Kanada, bersama dengan 12 anggota kru.
-
Di antara korban yang tewas adalah mantan Gubernur Gujarat, Vijay Rupani. Satu-satunya yang selamat adalah Vishwaskumar Ramesh, seorang penumpang di kursi 11A yang kini dirawat di Rumah Sakit Umum Ahmedabad.
-
Pesawat tersebut menabrak blok asrama di tengah waktu makan siang, meningkatkan jumlah korban di darat.
-
Tim penyelamat dari berbagai agensi, termasuk Tentara, NDRF, CISF, dan pemadam kebakaran setempat, dikerahkan untuk menangani kecelakaan ini.

Pekerja penyelamat melaporkan bahwa suhu di lokasi kecelakaan mencapai 1.000 derajat Celsius akibat ledakan lebih dari 125 ribu liter bahan bakar pesawat. “Mustahil untuk menyelamatkan siapa pun karena intensitas kebakaran yang sangat tinggi,” kata Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah.
Perdana Menteri Modi menyebut insiden ini mengejutkan dan menyedihkan dan mengarahkan Menteri Perhubungan Udara, K. Rammohan Naidu, untuk memimpin operasi bantuan. PM Modi dijadwalkan berkunjung ke Ahmedabad hari ini untuk meninjau situasi di lapangan.
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut mengirimkan sinyal Mayday sebelum kehilangan kontak. Penyidikan resmi sudah dimulai oleh Bureau Investigasi Kecelakaan Pesawat sesuai dengan protokol ICAO.
Kecelakaan ini juga menandai kecelakaan pertama yang melibatkan pesawat Boeing 787 Dreamliner, model yang diperkenalkan pada tahun 2011. CEO Boeing, Kelly Ortberg, menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan mengirimkan tim ahli teknis untuk membantu penyelidikan.(*)