Ilustrasi peluncuran Starship dari SpaceX. (Foto: Istimewa/SpaceX.com)
METROTODAY, SURABAYA – Peluncuran uji kesembilan wahana antariksa Starship, yang juga merupakan penerbangan ulang pertama roket pendorong Super Heavy, berujung dengan kegagalan. Demikian dilansir Antara dari raksasa teknologi antariksa Amerika Serikat, SpaceX, Rabu (28/5).
SpaceX meluncurkan uji kesembilan wahana antariksa dua tahap Starship pada Selasa (27/5), setelah dua peluncuran sebelumnya gagal pada Januari dan Maret.
Wahana Starship yang dipasang pada Super Heavy, pendorong tahap pertama yang dapat digunakan kembali, lepas landas sekitar pukul 23:30 GMT dari lokasi peluncuran Starbase di Texas.
SpaceX menyebut wahana Starship “mengalami pembongkaran cepat yang tidak terjadwal”, dengan kata lain meledak saat peluncuran.
“Tim akan terus meninjau data dan bekerja untuk uji terbang berikutnya,” kata SpaceX dalam sebuah unggahan di X segera setelah peluncuran.
Perusahaan itu menambahkan bahwa uji yang gagal itu akan membantu meningkatkan keandalan Starship karena SpaceX berambisi untuk membuat wahana antarplanet yang handal.
CEO SpaceX yang juga miliarder Elon Musk, menjelaskan melalui akun X-nya bahwa kebocoran tangki bahan bakar menjadi penyebab roket berputar saat mengorbit Bumi, hingga akhirnya peluncuran harus dihentikan.
“Starship berhasil mencapai titik pemadaman mesin sesuai jadwal — ini adalah peningkatan besar dibandingkan penerbangan sebelumnya! Selain itu, tidak ada kerusakan berarti pada pelindung panas selama fase pendakian,” ujar Musk dikutip dari Antara, Rabu (28/5).
Ia menambahkan bahwa kebocoran tersebut menyebabkan hilangnya tekanan utama pada tangki selama fase melayang dan memasuki kembali atmosfer.
Lebih lanjut, Musk mengungkapkan bahwa tiga uji coba peluncuran berikutnya akan dilakukan secara bertahap, dengan jeda sekitar tiga hingga empat pekan di antara setiap peluncuran.
Pada Desember 2024, Musk menyatakan bahwa misi tanpa awak menggunakan Starship berpotensi mendarat di Mars dalam dua tahun ke depan. Sementara itu, misi berawak diperkirakan bisa menyusul dalam kurun waktu empat tahun ke depan. (*)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.