27.8 C
Surabaya
19 May 2025, 2:01 AM WIB

Tentara Israel Kepung RS Indonesia di Gaza dan Tembak Siapa pun yang Bergerak

METROTODAY, GAZA – Tentara Zionis Israel kembali mengepung Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza Utara, dan menembakkan peluru tajam kepada siapapun yang terlihat bergerak di dalam maupun di dekat kawasan RS.

Menurut sumber medis, Ahad, pesawat nirawak Israel menembaki unit perawatan intensif RS, sehingga melukai seorang pasien di dekat fasilitas tersebut.

Sementara itu, RS Al-Awda di Tel Al-Zaatar, timur kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara, juga dilaporkan serupa dengan di RS Indonesia dan kondisinya semakin memburuk.

Sebelumnya, RS Lapangan Kuwait di Khan Younis pada Sabtu mengumumkan penangguhan semua tindakan operasi hingga waktu yang tak ditentukan karena kerusakan parah yang terjadi di RS tersebut akibat pengeboman Israel.

Pengurus RS itu melaporkan bahwa serangan tersebut tak hanya menyebabkan kerusakan parah di sejumlah bagian RS, namun juga melumpuhkan generator utama dan panel kendali listrik pusat.

RS tersebut menegaskan kembali desakan mereka terhadap organisasi internasional dan badan-badan terkait supaya dapat melindungi fasilitas medis dan memastikan hukum internasional, yang melarang serangan terhadap rumah sakit, tetap dijunjung semua pihak.

Dua hari yang lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa lebih dari 10.000 pasien, termasuk 4.500 kanak-kanak, di Jalur Gaza, memerlukan evakuasi medis yang mendesak. (*)

METROTODAY, GAZA – Tentara Zionis Israel kembali mengepung Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza Utara, dan menembakkan peluru tajam kepada siapapun yang terlihat bergerak di dalam maupun di dekat kawasan RS.

Menurut sumber medis, Ahad, pesawat nirawak Israel menembaki unit perawatan intensif RS, sehingga melukai seorang pasien di dekat fasilitas tersebut.

Sementara itu, RS Al-Awda di Tel Al-Zaatar, timur kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara, juga dilaporkan serupa dengan di RS Indonesia dan kondisinya semakin memburuk.

Sebelumnya, RS Lapangan Kuwait di Khan Younis pada Sabtu mengumumkan penangguhan semua tindakan operasi hingga waktu yang tak ditentukan karena kerusakan parah yang terjadi di RS tersebut akibat pengeboman Israel.

Pengurus RS itu melaporkan bahwa serangan tersebut tak hanya menyebabkan kerusakan parah di sejumlah bagian RS, namun juga melumpuhkan generator utama dan panel kendali listrik pusat.

RS tersebut menegaskan kembali desakan mereka terhadap organisasi internasional dan badan-badan terkait supaya dapat melindungi fasilitas medis dan memastikan hukum internasional, yang melarang serangan terhadap rumah sakit, tetap dijunjung semua pihak.

Dua hari yang lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa lebih dari 10.000 pasien, termasuk 4.500 kanak-kanak, di Jalur Gaza, memerlukan evakuasi medis yang mendesak. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/