Categories: Internasional

Mark Carney akan Gantikan Trudeau sebagai PM

METROTODAY, OTTAWA – Mantan bankir sentral, Mark Carney, berhasil memenangkan pertarungan untuk menjadi pemimpin Partai Liberal yang berkuasa di Kanada. Menurut hasil resmi yang diumumkan pada Minggu (Senin WIB) Carney akan menggantikan Justin Trudeau sebagai perdana Menteri (PM).

Carney akan memimpin Kanada di tengah situasi yang penuh gejolak. Negara itu sedang terlibat perang dagang dengan sekutu lamanya, Amerika Serikat (AS), di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Selain itu, Kanada juga harus segera menggelar pemilihan umum.

Pada usia 59 tahun, Carney berhasil meraih 86 persen suara dalam kontes internal partai, mengalahkan mantan Menteri Keuangan Chrystia Freeland. Kontes ini diikuti oleh hampir 152.000 anggota partai.

Dalam pidatonya, Carney menyebut Trump sebagai sosok yang berusaha melemahkan perekonomian Kanada. ”Dia menyerang pekerja, keluarga, dan bisnis kita. Kita tidak boleh membiarkannya berhasil,” ujarnya, disambut dengan kecaman keras dari para peserta pertemuan partai seperti dikutip dari Reuters pada Senin (10/3).

”Ini bukanlah situasi biasa. Kita harus melakukan hal-hal yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, dengan kecepatan yang tidak kita duga,” sambung dia lagi.

Trudeau, yang telah memimpin Kanada selama lebih dari sembilan tahun, mengumumkan pengunduran dirinya pada Januari lalu setelah tingkat dukungan publiknya merosot. Hal ini memaksa Partai Liberal untuk segera mencari penggantinya. ”Jangan salah, ini adalah momen yang menentukan nasib bangsa. Demokrasi, kebebasan, bahkan Kanada sendiri, bukanlah sesuatu yang bisa kita anggap remeh,” kata Trudeau.

Meski baru terjun ke dunia politik, Carney meyakinkan bahwa dirinya adalah orang yang tepat untuk membangkitkan kembali partai dan memimpin negosiasi dagang dengan Trump. Presiden AS itu mengancam akan memberlakukan tarif tambahan yang dapat membahayakan ekonomi Kanada, yang sangat bergantung pada ekspor.

Kemenangan Carney mencatat sejarah sebagai kali pertama seorang ”outsider” tanpa latar belakang politik yang kuat menjadi perdana menteri Kanada. Dia mengklaim bahwa pengalamannya sebagai gubernur bank sentral di dua negara G7, yaitu Kanada dan Inggris, menjadikannya kandidat terbaik untuk menghadapi Trump.

 

 

Dwi Shintia Irianti

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

10 minutes ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

This website uses cookies.