METROTODAY, ITALIA – Sassuolo akhirnya memetik kemenangan perdana di Serie A 2025/2026 setelah menundukkan Lazio dengan skor tipis 1-0 di Mapei Stadium, Minggu (14/9/2025) malam WIB.
Hasil penting ini tak hanya memutus tren negatif Neroverdi, tetapi juga menjadi panggung pembuktian bagi bek timnas Indonesia, Jay Idzes, yang tampil disiplin sepanjang laga.
Pelatih Fabio Grosso menurunkan formasi 4-3-3 dengan Idzes berduet bersama Tarik Muhamerovic di jantung pertahanan. Tampil penuh selama 90 menit, Idzes menjadi salah satu kunci kokohnya lini belakang Sassuolo.
Bek berusia 24 tahun itu mencatat 82 sentuhan bola, mengirim tiga umpan ke sepertiga akhir lapangan, melakukan satu tekel, satu blok, enam sapuan, dan empat kali merebut bola. Meski sempat melakukan dua pelanggaran, Idzes tetap menunjukkan ketenangan dalam mengawal area pertahanan.
Lazio yang datang dengan misi mencuri poin bermain agresif sejak awal. Tim tamu melepaskan 13 tembakan, tetapi hanya tiga yang tepat mengarah ke gawang.
Sassuolo juga tak kalah berbahaya dengan 10 percobaan, meski rapatnya pertahanan kedua tim membuat gol sulit tercipta.
Ketegangan sempat memuncak pada menit ke-25 ketika Aster Vranckx nyaris diusir wasit usai melakukan tekel keras kepada Nicolo Rovella. Namun, setelah meninjau VAR, wasit hanya memberi kartu kuning karena menilai pelanggaran tersebut tidak membahayakan.
Kebuntuan baru pecah pada menit ke-70. Berawal dari situasi sepak pojok, tandukan Muhamerovic memantul ke arah Alieu Fadera yang sigap menyambar bola di depan gawang. Gol tersebut sempat menuai protes pemain Lazio karena dugaan offside, namun wasit tetap mengesahkannya setelah meninjau tayangan ulang.
Hingga peluit panjang berbunyi, Sassuolo mampu menjaga keunggulan 1-0 dan meraih tiga poin perdana setelah sebelumnya selalu tumbang di dua laga awal musim.
Tambahan tiga angka ini membawa Sassuolo naik ke peringkat ke-14 klasemen sementara, hanya kalah selisih gol dari Inter Milan di posisi ke-12 dan Lazio yang tertahan di peringkat ke-13.
Kemenangan ini menjadi sinyal kebangkitan bagi pasukan Grosso sekaligus bukti konsistensi Jay Idzes yang semakin kokoh menancapkan namanya di pentas tertinggi sepak bola Italia. (ervin/red)
