METROTODAY, SURABAYA – Tim voli putri Indonesia U-21 tak memenuhi ambisi masuk dalam daftar peringkat 10 besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 FIVB 2025. Srikandi Muda Indonesia harus terlempar menuju persaingan peringkat 13-16 turnamen dua tahunan itu.
Situasi tersebut datang menyusul kekalahan yang diderita oleh Pascalina Mahuze dkk di perebutan posisi 9-16 Jumat (15/8). Indonesia U-21 kalah dari Thailand U-21 dalam tiga set langsung 24-26, 19-25, 22-25 di Gelora Pancasila, Surabaya, Jumat (25/8.
Kekalahan tersebut membuat Indonesia harus berjuang di perebutan ranking 13-16 Selain itu, hasil negatif saat berhadapan dengan Thailand menunjukkan performa skuad Merah Putih belum mampu mengalahkan tim-tim di Asia Tenggara.
Sebelumnya, tim asuhan Marcos Sugiyama itu juga kalah dari Vietnam 0-3 pada Pool A meskipun kekalahan tersebut diralat menjadi kemenangan. Sebab, Vietnam divonis FIVB memainkan pemain illegal dan berbuah lolosnya Indonesia ke 16 besar.
Pada laga perebutan posisi 13-16 berikutnya, Indonesia berhadapan dengan Korea Selatan (Korsel). Dalam laga 16 besar (jumat (15/8), Korsel menyerah pada Republik Ceko dalam pertarungan empat set. (*)
METROTODAY, SURABAYA – Tim voli putri Indonesia U-21 tak memenuhi ambisi masuk dalam daftar peringkat 10 besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 FIVB 2025. Srikandi Muda Indonesia harus terlempar menuju persaingan peringkat 13-16 turnamen dua tahunan itu.
Situasi tersebut datang menyusul kekalahan yang diderita oleh Pascalina Mahuze dkk di perebutan posisi 9-16 Jumat (15/8). Indonesia U-21 kalah dari Thailand U-21 dalam tiga set langsung 24-26, 19-25, 22-25 di Gelora Pancasila, Surabaya, Jumat (25/8.
Kekalahan tersebut membuat Indonesia harus berjuang di perebutan ranking 13-16 Selain itu, hasil negatif saat berhadapan dengan Thailand menunjukkan performa skuad Merah Putih belum mampu mengalahkan tim-tim di Asia Tenggara.
Sebelumnya, tim asuhan Marcos Sugiyama itu juga kalah dari Vietnam 0-3 pada Pool A meskipun kekalahan tersebut diralat menjadi kemenangan. Sebab, Vietnam divonis FIVB memainkan pemain illegal dan berbuah lolosnya Indonesia ke 16 besar.
Pada laga perebutan posisi 13-16 berikutnya, Indonesia berhadapan dengan Korea Selatan (Korsel). Dalam laga 16 besar (jumat (15/8), Korsel menyerah pada Republik Ceko dalam pertarungan empat set. (*)
