METROTODAY, SURABAYA – Persebaya Surabaya menunjukkan tekad bulatnya untuk Liga 1 musim 2025/2026. Meski drama regulasi kuota pemain asing masih belum menemui titik terang, tim berjuluk Bajul Ijo ini mantap akan mendaftarkan delapan pemain impornya. Ini menjadi langkah berani di tengah ketidakpastian yang menyelimuti klub-klub lain.
Keputusan ini ditegaskan langsung oleh Pelatih Persebaya, Eduardo Perez Moran, usai peluncuran tim pada Sabtu malam lalu. Eduardo mengungkapkan antusiasmenya terhadap staf dan para pemain.
“Kami sangat senang dengan staf. Lebih banyak makna untuk pemain, lebih banyak ide, konsep baru, dan benar-benar sesuai dengan keperluan, ada banyak permainan untuk melihat progresi dari tim. Karena pada akhirnya di permainan, itu saat Anda bisa menilai lebih baik,” ujarnya pada Rabu (23/7).
Ketika disinggung mengenai regulasi pemain asing yang masih simpang siur, Eduardo memilih menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen.
“Bukan kapasitas saya untuk berbicara tentang itu. Klub kami memiliki ide yang sama dari awal. Tapi saya tidak akan membahasnya,” imbuhnya.
Ia juga menolak berkomentar lebih jauh tentang pemain asing anyar yang baru bergabung dan memilih untuk fokus pada persiapan tim di sesi latihan.
“Saya punya satu pemain di ruang latihan. Kami akan melatihnya hari ini. Jika Anda bertanya segalanya tentang pemain ini, sempurna. Tapi saya tidak ingin membahasnya,” tegas Perez.
Untuk diketahui, delapan nama pemain asing yang siap didaftarkan Persebaya adalah wajah-wajah yang sudah tak asing lagi bagi penggemar setia Bajul Ijo, ditambah amunisi baru.
Mereka antara lain Bruno Moreira (sayap kiri), Francisco Rivera (gelandang serang), Gali Freitas (sayap kiri), Dejan Tumbas (penyerang tengah), Risto Mitrevski (bek tengah), Milos Raickovic (gelandang tengah), Mihailo Perovic (penyerang tengah) dan Dime Dimov (bek tengah).
Milos Raickovic dan Mihailo Perovic merupakan dua nama terakhir yang baru bergabung dan diproyeksikan untuk mempertajam lini serang Persebaya.
Keputusan Persebaya untuk tetap bergerak maju dengan delapan pemain asing ini diambil meskipun belum ada kepastian final dari penyelenggara liga maupun federasi.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 7 Juli lalu memang sempat memutuskan setiap tim bisa mendaftarkan hingga 11 pemain asing, dengan delapan di antaranya boleh dimainkan dalam satu pertandingan.
Namun, wacana ini kembali berubah setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyurati operator liga dan meminta agar jumlah pemain asing yang boleh dimainkan dikurangi menjadi tujuh.
Kondisi “regulasi menggantung” ini membuat banyak klub Liga 1 memilih untuk menahan diri dan menunggu keputusan final. Namun, Persebaya tampak tak terpengaruh dan tetap pada rencana awal mereka. (red)