METROTODAY, MANCHESTER – Saga transfer yang mendebarkan akhirnya menemui titik terang! Manchester United secara resmi mengumumkan keberhasilan mereka merekrut penyerang sayap andal asal Kamerun, Bryan Mbeumo, dari Brentford, di bursa transfer musim panas 2025.
Kedatangan Mbeumo akan menambah amunisi Setan Merah dalam upaya mereka bangkit di Liga Primer Inggris setelah beberapa musim yang mengecewakan.
“Kami dengan bangga mengumumkan Bryan Mbeumo telah resmi bergabung. Pemain timnas Kamerun ini telah menandatangani kontrak hingga Juni 2030, dengan opsi perpanjangan selama setahun,” demikian pernyataan Manchester United yang dikutip dari situs resmi klub, Selasa (22/7).
Menurut pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, Manchester United harus merogoh kocek fantastis sebesar 71 juta pound sterling (sekitar Rp1,47 triliun) untuk memboyong pemain berusia 25 tahun itu ke Old Trafford.
Ini menjadikan Mbeumo sebagai rekrutan ketiga Setan Merah di musim panas ini, menyusul Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers dan Diego Leon dari Cerro Porteno.
Mbeumo akan langsung bergabung dengan skuad Manchester United untuk tur pramusim di Amerika Serikat yang dimulai hari ini, Selasa, 22 Juli 2025, di Chicago. Kehadirannya sangat dinantikan, mengingat performa impresifnya bersama Brentford musim lalu.
Ia berhasil mencetak 20 gol dan tujuh assist dalam 38 pertandingan Liga Inggris, yang berperan besar membantu The Bees finis di posisi ke-10 klasemen.
Kecepatan, kelincahan, dan kemampuan bermain di berbagai posisi lini serang menjadikan Mbeumo incaran utama pelatih Manchester United, Ruben Amorim.
“Bergabung dengan Manchester United adalah langkah besar dalam karier saya. Saya tidak sabar untuk berkontribusi dan membantu tim meraih kesuksesan,” ujar Mbeumo penuh antusias.
Namun di balik kegembiraan transfer ini, terungkap adanya ketegangan selama proses negosiasi. Menurut Manchester Evening News, Manchester United merasa Brentford tidak bersikap profesional dan menuding mereka berupaya menggiring Mbeumo ke Tottenham Hotspur atau Newcastle United, meskipun sang pemain sudah menyatakan keinginannya untuk berlabuh di Old Trafford.
Brentford sempat menolak dua tawaran awal MU senilai 45 juta dan 55 juta pound sterling, dan bahkan dikabarkan mendapat tawaran dari Arsenal dan Chelsea. Namun, pada akhirnya, kesepakatan tercapai dengan biaya 65 juta pound sterling ditambah 6 juta pound sterling dalam bentuk bonus, yang menjadikan transfer ini sebagai penjualan termahal dalam sejarah Brentford.
MU merasa ada campur tangan yang tidak perlu dari Brentford, bahkan menuduh mereka menekan Mbeumo agar menurunkan permintaan gaji – padahal menurut sumber internal MU, tuntutan gaji tidak pernah menjadi masalah. Sikap Brentford ini dinilai sebagai upaya untuk membuka jalan bagi klub lain.
Meski melalui musim 2024/25 yang mengecewakan dengan finis di peringkat ke-15 dan gagal lolos ke kompetisi Eropa, keberhasilan MU menarik pemain top seperti Mbeumo menunjukkan kekuatan merek klub di pasar transfer. Bersama Matheus Cunha, Mbeumo adalah bukti bahwa Manchester United tetap relevan dan mampu bersaing merebut pemain incaran, bahkan di tengah tekanan performa.
Transfer Mbeumo adalah bagian integral dari proyek jangka panjang Ruben Amorim untuk merevolusi skuad Setan Merah. Dengan kedatangan talenta kelas atas ini, Manchester United menunjukkan ambisi besar untuk membangun kembali kekuatan tim dan kembali bersaing di papan atas sepak bola Inggris dan Eropa.
Sementara itu, Brentford yang kini dipimpin manajer baru Keith Andrews, telah mulai membangun ulang sektor sayap mereka dengan mengandalkan pemain muda seperti Omari Hutchinson dari Ipswich Town sebagai pengganti utama Mbeumo. (red)