METROTODAY, JAKARTA – Keputusan mengejutkan datang dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjelang bergulirnya Piala AFF Putri 2025. PSSI secara resmi menggeser posisi pelatih timnas putri, Satoru Mochizuki, dari jabatannya.
Coach Mochi, sapaan akrabnya, kini akan fokus menempati posisi di bidang pengembangan sepak bola putri Indonesia. Keputusan ini disampaikan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani Sungkono, saat ditemui di Jakarta pada Rabu (16/7).
“Coach Mochi sekarang difokuskan untuk di development, sudah keputusan juga dari Ketum (Erick Thohir) melalui koordinasi dengan Exco bahwa kita lihat jenjang yang lebih tinggi ya untuk Coach Mochi,” jelas Vivin.
Vivin menambahkan bahwa pengalaman, kredibilitas, serta jaringan luas Coach Mochi dengan Japan Football Association (JFA) dan liga wanita di Jepang menjadi pertimbangan utama PSSI. “Kita melihat Coach Mochi lebih strategis itu ada di belakang layar menyiapkan roadmapnya,” imbuhnya.
Pergeseran ini mengindikasikan PSSI ingin memanfaatkan keahlian Mochizuki untuk pengembangan jangka panjang sepak bola putri di Indonesia.
Sementara itu, timnas putri akan segera menghadapi tantangan berat di Piala AFF 2025 yang akan digulirkan pada 6 Agustus di Vietnam. Garuda Pertiwi tergabung di Grup A bersama tim kuat Thailand, tuan rumah Vietnam, dan Kamboja.
Untuk mengisi kekosongan posisi pelatih kepala, PSSI kini tengah gencar mencari sosok pengganti Coach Mochizuki. “Kita sekarang sedang fokus cari untuk headcoach di timnas senior,” tutur Vivin.
Menariknya, PSSI berharap pelatih pengganti Mochizuki juga berasal dari Jepang, bukan dari Eropa atau Amerika. Hal ini sejalan dengan keberadaan Akira Higashiyama yang kini menangani timnas putri U-19 (nantinya U-20).
Sebagai penanganan sementara, PSSI menunjuk Joko Susilo sebagai caretaker pelatih timnas putri. Ini menjadi tantangan besar bagi Joko Susilo untuk mempersiapkan tim dalam waktu yang singkat menjelang Piala AFF 2025 di Vietnam.
Keputusan PSSI ini tidak lepas dari evaluasi performa timnas putri sebelumnya. Mochizuki dianggap gagal membawa timnas putri lolos ke Piala Asia Putri setelah hanya meraih satu kemenangan dan dua kekalahan pada kualifikasi yang berlangsung pada akhir Juni lalu.
Dengan keputusan ini, PSSI berharap adanya penyegaran dan strategi baru yang dapat membawa timnas putri meraih hasil lebih baik di kancah internasional, dimulai dari Piala AFF 2025. (red)