METROTODAY, JAKARTA – Kabar kurang menyenangkan datang dari tim nasional Indonesia. Penyerang andalan Ole Romeny dipastikan harus naik ke meja operasi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI yang juga pemegang saham Oxford United, Erick Thohir, pada Rabu (16/7) di Jakarta.
Romeny yang juga merumput bersama Oxford United mengalami cedera serius akibat tekel dari pemain Arema FC, Paulinho Moccelin, dalam ajang Piala Presiden 2025 pada pekan lalu.
Cedera ini didapatnya saat Oxford United berhadapan dengan Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, dalam laga yang berakhir dengan kemenangan klub liga 2 Inggris itu dengan skor meyakinkan, 4-0.
“Ole Romeny sudah dicek dengan tim kedokteran Oxford, lalu sekarang sedang konsultasi dengan tim kedokteran tim nasional di Belanda. Sepertinya sudah diputuskan Ole akan menjalankan operasi hari Kamis ini (17 Juli 2025, Red). Jadi recovery-nya cukup panjang,” jelas Erick Thohir.
Erick menyadari bahwa absennya Ole, pemain yang telah mencetak tiga gol untuk Garuda, akan menjadi kehilangan besar bagi timnas Indonesia.
Namun, ia melihat ini sebagai bagian dari dinamika sepak bola. Dengan estimasi waktu pemulihan beberapa bulan, Ole hampir pasti absen pada FIFA Match Day pada September mendatang.
“Kembali fokus kepada persiapan tim untuk putaran 4 (kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia). Saya tahu pasti banyak pihak merasa pesimis atau saling membuat pemikiran negatif. Ya itulah sepak bola. Enggak apa-apa kita harus tetap siapkan dengan baik,” ujar Erick, menegaskan pentingnya tetap positif.
“Saya tidak mau pola pikir kita selalu dibelenggu oleh pesimisme. Tapi ya kita terus bangun.”
Terkait opsi pengganti di lini depan, seperti kemungkinan promosi pemain muda Jens Raven, Erick menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada tim pelatih.
“Nanti pelatih yang menilai. Mereka akan lihat seperti apa talenta pool yang ada dan siapa yang bisa dimaksimalkan,” tuturnya.
Erick juga menambahkan bahwa kedalaman skuad adalah hal krusial, terutama menghadapi jadwal padat dan risiko cedera pemain.
“Itulah kenapa isu waktu istirahat pemain juga jadi sorotan di Piala Dunia Antarklub kemarin. Ini bagian dari sepak bola modern,” ujarnya.
Sebelumnya, Manajer timnas Indonesia, Sumardji, juga telah menyatakan keraguannya mengenai partisipasi Ole Romeny di dua laga uji coba FIFA Match Day melawan Kuwait dan Lebanon pada September.
Pernyataan ini disampaikan Sumardji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (15/7), setelah timnas U-23 Indonesia melibas Brunei Darussalam 8-0 pada laga perdana Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025.
“September saya belum yakin,” ucap Sumardji saat ditanya wartawan.
Menanggapi pertanyaan apakah Ole dapat memperkuat Indonesia di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dimainkan satu bulan setelahnya, Sumardji mengatakan, “Agak susah menjawab ya. Ya doakan saja lah mudah-mudahan kita di round 4 Ole bisa main.”
Saat ditanya mengenai potensi Jens Raven yang baru saja mencetak enam gol ke gawang Brunei untuk menggantikan peran Ole, Sumardji menegaskan bahwa kualitas kedua pemain ini masih jauh berbeda.
Ia mengingatkan bahwa enam gol Raven tercipta ke gawang tim nonunggulan di Kejuaraan ASEAN U-23.
“Ya terlalu jauh lah. Kita jangan melihat pertandingan tadi karena masih ada lawan Filipina, mereka juga baru saja mengalahkan Malaysia, dan nanti kita akan lawan Malaysia,” pungkas Sumardji. (red)