METROTODAY, BANDUNG – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) dalam Musyawarah Nasional (Munas) III ALTI di Bandung, Jumat (4/7).
Bima langsung menyatakan komitmennya untuk membawa olahraga lari trail Indonesia ke level yang lebih tinggi, termasuk target partisipasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
“Saya menyampaikan terima kasih saya atas dukungan seluruh pengurus ALTI se-Indonesia, sehingga ALTI berhasil menjadi cabang olahraga resmi di KONI dan bersiap menuju peserta PON 2028,” ungkap Bima Arya.
Ia menegaskan kesiapannya untuk menjalankan amanat Munas, termasuk membentuk kepengurusan baru dalam waktu 15 hari dan merevisi AD/ART ALTI.
Bima juga menyoroti prestasi atlet lari trail Indonesia di kancah internasional yang telah dua kali berlaga di kejuaraan dunia dengan hasil waktu yang baik meskipun belum meraih medali.
“Ya mudah-mudahan di kejuaraan dunia di Spanyol nanti kita akan berhasil. Tidak saja mencatatkan waktu yang baik, tapi juga medali, mudah-mudahan,” harap Bima.
Meskipun peluang menjadi tuan rumah kejuaraan dunia lari trail terbuka, Bima menyatakan fokus utama ALTI saat ini adalah mempersiapkan atlet dan struktur organisasi untuk tampil optimal di PON 2028.
“Perjalanannya masih panjang. Saat ini kita fokus dulu untuk persiapan PON. Setelah itu baru bicara kejuaraan dunia,” tegasnya.
Dengan kepemimpinan Bima Arya, diharapkan olahraga lari trail Indonesia dapat semakin berkembang dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. (ahm)
METROTODAY, BANDUNG – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) dalam Musyawarah Nasional (Munas) III ALTI di Bandung, Jumat (4/7).
Bima langsung menyatakan komitmennya untuk membawa olahraga lari trail Indonesia ke level yang lebih tinggi, termasuk target partisipasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
“Saya menyampaikan terima kasih saya atas dukungan seluruh pengurus ALTI se-Indonesia, sehingga ALTI berhasil menjadi cabang olahraga resmi di KONI dan bersiap menuju peserta PON 2028,” ungkap Bima Arya.
Ia menegaskan kesiapannya untuk menjalankan amanat Munas, termasuk membentuk kepengurusan baru dalam waktu 15 hari dan merevisi AD/ART ALTI.
Bima juga menyoroti prestasi atlet lari trail Indonesia di kancah internasional yang telah dua kali berlaga di kejuaraan dunia dengan hasil waktu yang baik meskipun belum meraih medali.
“Ya mudah-mudahan di kejuaraan dunia di Spanyol nanti kita akan berhasil. Tidak saja mencatatkan waktu yang baik, tapi juga medali, mudah-mudahan,” harap Bima.
Meskipun peluang menjadi tuan rumah kejuaraan dunia lari trail terbuka, Bima menyatakan fokus utama ALTI saat ini adalah mempersiapkan atlet dan struktur organisasi untuk tampil optimal di PON 2028.
“Perjalanannya masih panjang. Saat ini kita fokus dulu untuk persiapan PON. Setelah itu baru bicara kejuaraan dunia,” tegasnya.
Dengan kepemimpinan Bima Arya, diharapkan olahraga lari trail Indonesia dapat semakin berkembang dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. (ahm)
