30.6 C
Surabaya
19 June 2025, 12:57 PM WIB

70 Klub Ikuti Piala Soeratin U-17 PSSI Jatim 2025, Tterbanyak di Seluruh Indonesia

METROTODAY, SURABAYA –  Piala Soeratin U-17 Jawa Timur 2025 dipastikan kick-off pada 9 Juli 2025 mendatang. Sebanyak 70 tim akan ambil bagian di ajang sepak bola kelompok umur ini.

Jumlah peserta untuk tahun ini disebut Asprov PSSI Jatim lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang hanya 46 peserta. Peningkatan tersebut cukup banyak hingga bisa terbentuk 16 grup dalam kompetisi tahun ini.

Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh mengatakan bahwa jumlah kontestan Piala Soeratin U-17 Jatim  tahun ini merupakan yang terbanyak di seluruh Indonesia. Dia menegaskan tidak ada provinsi lain yang memiliki peserta sebanyak itu.

Riyadh meyakini, provinsi lain juga tidak bisa menyamai atau melebihi jumlah tim di Jatim. “Bukan hanya jumlah timnya yang meningkat tapi gairahnya insya Allah juga luar biasa,” tutur Riyadh usai acara manager meeting di Surabaya Suite Hotel, Surabaya, Rabu (18/6).

Di fase grup penyisihan, 70 tim dibagi dalam 16 grup. Rinciannya, 6 grup diisi 5 klub, sementara 10 grup lainnya dihuni 4 tim. Perbedaan jumlah klub ini untuk menggenapkan.

Drawing babak berikutnya supaya enak mengaturnya.” tambah Djoko Tetuko Abdul Latif, Sekretaris Asprov PSSI Jatim.

Dari masing-masing grup hanya diambil juara dan runner-up untuk melaju ke babak 32 besar. Di babak itu menggunakan sistem gugur. Di fase ini, juara akan bertemu runner-up grup lain. Lalu, pemenangnya lolos ke babak 16 besar.

Djoko mengungkapkan, dengan semakin banyaknya tim peserta, secara otomatis biayanya lebih banyak. Namun, Asprov siap menanggung pembiayaan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat klub.

Tanpa Dipungut Biaya

Asprov PSSI Jatim memastikan semua klub peserta tak dipungut biaya sampai final alias gratis, kecuali tuan rumah. Pembiayaan kompetisi ini didapatkan dari APBD, sponsor dan Asprov sendiri.

Perlakuan ini tidak hanya untuk kompetisi Piala Soeratin U-17, tapi juga ajang kelompok umur di bawahnya yakni U-15 dan U-13 yang digelar seminggu setelah kick-off U-17.

Namun, Djoko menampik anggapan bahwa besarnya antusiasme peserta tahun ini karena semua digratiskan. Sebab, tahun ini klub-klub kita kasih pengertian agar administrasinya semain tertib.

Hanya saja, mantan wartawan itu menyatakan antusiasme klub karena tidak ada larangan klub-klub mencari sponsor seperti tahun-tahun sebelumnya. “Biaya untuk U-17 saja hampir Rp 1,5 miliar. Ini belum U-15, U-13 dan Liga 4. Perkiraan biaya untuk menggelar semua kompetisi itu sampai Rp 7 miliar,” jelasnya.

Pada gelaran Piala Soeratin U-17, U-15 dan U-13, tidak ada aturan baru. Semuanya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, termasuk kelahiran pemain yang diperbolehkan tampil di ajang tersebut. (*)

METROTODAY, SURABAYA –  Piala Soeratin U-17 Jawa Timur 2025 dipastikan kick-off pada 9 Juli 2025 mendatang. Sebanyak 70 tim akan ambil bagian di ajang sepak bola kelompok umur ini.

Jumlah peserta untuk tahun ini disebut Asprov PSSI Jatim lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang hanya 46 peserta. Peningkatan tersebut cukup banyak hingga bisa terbentuk 16 grup dalam kompetisi tahun ini.

Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh mengatakan bahwa jumlah kontestan Piala Soeratin U-17 Jatim  tahun ini merupakan yang terbanyak di seluruh Indonesia. Dia menegaskan tidak ada provinsi lain yang memiliki peserta sebanyak itu.

Riyadh meyakini, provinsi lain juga tidak bisa menyamai atau melebihi jumlah tim di Jatim. “Bukan hanya jumlah timnya yang meningkat tapi gairahnya insya Allah juga luar biasa,” tutur Riyadh usai acara manager meeting di Surabaya Suite Hotel, Surabaya, Rabu (18/6).

Di fase grup penyisihan, 70 tim dibagi dalam 16 grup. Rinciannya, 6 grup diisi 5 klub, sementara 10 grup lainnya dihuni 4 tim. Perbedaan jumlah klub ini untuk menggenapkan.

Drawing babak berikutnya supaya enak mengaturnya.” tambah Djoko Tetuko Abdul Latif, Sekretaris Asprov PSSI Jatim.

Dari masing-masing grup hanya diambil juara dan runner-up untuk melaju ke babak 32 besar. Di babak itu menggunakan sistem gugur. Di fase ini, juara akan bertemu runner-up grup lain. Lalu, pemenangnya lolos ke babak 16 besar.

Djoko mengungkapkan, dengan semakin banyaknya tim peserta, secara otomatis biayanya lebih banyak. Namun, Asprov siap menanggung pembiayaan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat klub.

Tanpa Dipungut Biaya

Asprov PSSI Jatim memastikan semua klub peserta tak dipungut biaya sampai final alias gratis, kecuali tuan rumah. Pembiayaan kompetisi ini didapatkan dari APBD, sponsor dan Asprov sendiri.

Perlakuan ini tidak hanya untuk kompetisi Piala Soeratin U-17, tapi juga ajang kelompok umur di bawahnya yakni U-15 dan U-13 yang digelar seminggu setelah kick-off U-17.

Namun, Djoko menampik anggapan bahwa besarnya antusiasme peserta tahun ini karena semua digratiskan. Sebab, tahun ini klub-klub kita kasih pengertian agar administrasinya semain tertib.

Hanya saja, mantan wartawan itu menyatakan antusiasme klub karena tidak ada larangan klub-klub mencari sponsor seperti tahun-tahun sebelumnya. “Biaya untuk U-17 saja hampir Rp 1,5 miliar. Ini belum U-15, U-13 dan Liga 4. Perkiraan biaya untuk menggelar semua kompetisi itu sampai Rp 7 miliar,” jelasnya.

Pada gelaran Piala Soeratin U-17, U-15 dan U-13, tidak ada aturan baru. Semuanya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, termasuk kelahiran pemain yang diperbolehkan tampil di ajang tersebut. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/