METROTODAY, MUNICH – Paris Saint-Germain (PSG) resmi masuk ke dalam catatan sejarah manis Liga Champions. Raksasa Prancis itu menorehkan sejarah dengan meraih gelar perdana di kompetisi paling bergengsi di benua biru itu.
Bukan sekadar gelar pertama. Catatan sejarah PSG diiringi catatan paling dominan pada laga final yang digelar di Football Arena, Munich, atau yang lebih dikenal dengan Allianz Arena, Minggu dini hari WIB (1/6).
Tim asuhan Luis Enrique tampil sangat dominan. Saking dominannya, mereka memecahkan rekor kemenangan dengan selisih gol terbesar di laga final setelah menghajar Inter Milan 5-0!
PSG menggeser rekor lama milik AC Milan yang menang 4-0 atas Barcelona di final Liga Champions musim 1993-1994. Saat itu, Rossoneri tampil brilian dengan mencetak empat gol tanpa balas ke gawang Barca di bawah asuhan Johan Cruyff.
Kini, rekor yang telah bertahan lebih dari tiga dekade itu harus rela diambil alih oleh klub yang diarsiteki Luis Enrique. Enrique pun meraih gelar Liga Champions kedua setelah meraihnya bersama Barca pada 2015.
Namun, jalannya final sedikit di luar prediksi banyak pihak. Pertandingan final melawan Inter Milan berlangsung berat sebelah sejak pertandingan dimulai.
Eks pemain Inter Achraf Hakimi membuka keunggulan PSG pada menit ke-12, sebelum Desire Doue menggandakan skor di menit ke-20.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan 2-0 untuk PSG, tapi mereka tidak mengendurkan tekanan di paro kedua. Baru dua menit selepas jeda, PSG langsung menggebrak lewat peluang emas dari Khvicha Kvaratskhelia.
Dominasi PSG terus berlanjut dan membuat Inter Milan kewalahan. Tiga gol tambahan kembali dicetak untuk menggenapi pesta lima gol Les Parisiens di malam penuh sejarah tersebut.
Kemenangan itumenobatkan PSG sebagai raja Eropa di bawah kerja keras Enrique yang mulai menangani tim pada musim lalu. Sisi kolektivitas tim justru kian menonjol dengan hengkangnya Kylian Mbappe ke Real Madrid sebelum musim 2024-2025 bergulir.
Dengan deretan pemain muda dan skuad bertabur bintang, PSG menjadi klub ke-24 yang berhasil merengkuh trofi Liga Champions. Mentalitas juara pun dibangun dengan kerja keras.
Kemenangan di final menjadi titik balik PSG yang selama ini kerap gagal di fase-fase akhir Liga Champions. Setelah sekian lama mengincar trofi si Kuping Besar, penantian mereka akhirnya terbayar lunas dengan cara yang spektakuler.
Tak hanya itu, performa gemilang PSG membuka bab baru dalam peta persaingan klub elite Eropa. Mereka tak lagi dipandang sebagai tim bertabur uang semata, tapi kini menjadi kekuatan nyata yang mampu mencetak sejarah.
Dengan rekor baru ini, PSG mengukuhkan statusnya di puncak kompetisi tertinggi antarklub Eropa. PSG kini bukan sekadar penantang, melainkan juara sah Liga Champions dengan kemenangan paling meyakinkan dan jomplang. (*)
HASIL AKHIR FINAL LIGA CHAMPIONS 2025
Paris Saint-Germain (Prancis) vs Inter Milan (Italia) 5-0
(Hakimi 12’, Doue 20,63’, Kvaratskhelia 73’, Mayulu 86’)