METROTODAY, WROCLAW – Final UEFA Conference League 2024-2025 mempertemukan wakil dari dua negara besar sepak bola benua biru, yakni Inggris dan Spanyol. Inggris diwakili Chelsea, sedangkan Spanyol diwakili Real Betis.
Duel menarik antara Real Betis dan Chelsea yang akan berlangsung di Stadion Wroclaw, Polandia, Kamis (29/5) pukul 02.00 WIB. Meski memperebutkan gengsi tinggi di antara kedua negara dan keuda tim, gelar juara Conference League tak banyak bermakna bagi kedua finalis musim ini.
Bagi Chelsea, gelar tambahan akan mengukuhkan The Blues-julukan Chelsea, menjadi tim dengan gelar lengkap di Eropa. Mereka sudah berpengalaman meraih gelar Liga Champions dan Liga Europa/Piala UEFA.
Chelsea pernah dua kali memenangi Liga Champions (2011–2012 dan 2020–2021) serta dua kali Liga Europa (2012–2013 dan 2018–2019). The Blues juga punya koleksi juara Piala Winners (1970–1971 dan 1997–1998) serta Piala Super Eropa (1998 dan 2021).
”Ini kesempatan bagi klub memenangi semua gelar di Eropa,” kata Reece James, bek kanan sekaligus kapten Chelsea, di laman resmi klub.
James merupakan pemain yang tersisa dalam skuad pemenang gelar terakhir Chelsea di Eropa atau Liga Champions 2021.
Chelsea datang ke final ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah memastikan posisi keempat di Premier League usai kemenangan tipis 1-0 atas Nottingham Forest lewat gol Levi Colwill di pekan ke-38. Kemenangan itu memastikan kembalinya The Blues ke Liga Champions, sehingga hasil final ini tidak lagi menentukan kelolosan mereka ke kompetisi Eropa.
Namun, bukan berarti laga ini tanpa makna. Chelsea punya peluang mencatat sejarah sebagai klub pertama yang memenangkan keempat kompetisi Eropa (Liga Champions, Liga Europa, Piala Super, dan Conference League). Final ini akan menjadi yang ke-13 bagi Chelsea di pentas Eropa, dengan rekor delapan kemenangan dari dua belas final sebelumnya.
Pelatih Enzo Maresca juga berambisi menutup musim perdananya dengan gelar, menjadikan laga ini sebagai ajang pembuktian dan pengukuhan reputasi.
Di sisi lain, Real Betis menjejak final Eropa pertamanya sepanjang sejarah klub. Di bawah asuhan pelatih berpengalaman Manuel Pellegrini, Los Verdiblancos berhasil melewati hadangan Fiorentina secara dramatis di semifinal. Gol menit ke-97 dari Abde Ezzalzouli, hasil assist Antony, memastikan agregat 4-3 dan mengantar mereka ke partai puncak.
Pelatih Betis Manuel Pellegrini yang pernah membawa Manchester City menjuarai Premier League menemukan kembali performa terbaik dua bintang utamanya, yakni Isco dan Antony, yang tampil brilian sepanjang turnamen ini. Betis sendiri mengakhiri La Liga di peringkat keenam dan telah mengantongi tiket ke Liga Europa.
Pelatih Enzo Maresca juga berambisi menutup musim perdananya dengan gelar, menjadikan laga ini sebagai ajang pembuktian dan pengukuhan reputasi.
Chelsea akan kembali diperkuat Nicolas Jackson di lini depan setelah absen di Premier League karena skorsing. Penyerang asal Senegal itu akan memimpin serangan didukung Christopher Nkunku yang kemungkinan tampil setelah diistirahatkan di laga terakhir. Namun, Maresca harus kehilangan Mykhaylo Mudryk (skorsing) serta empat pemain cedera termasuk Wesley Fofana dan Aaron Anselmino.
Beberapa pemain seperti Filip Jorgensen, Malo Gusto, dan Kiernan Dewsbury-Hall berpotensi tampil sebagai starter dalam rotasi skuat untuk laga final.
Real Betis lebih pincang. Empat pemain dipastikan absen termasuk Hector Bellerin, Marc Roca, dan Diego Llorente. Gelandang Giovani Lo Celso juga diragukan tampil karena cedera otot. Namun kabar baiknya, Youssouf Sabaly dan Johnny Cardoso sudah kembali berlatih.Betis punya modal bagus melakoni final seiring telah memainkan laga terakhir di LaLiga pada Jumat (24/5) dini hari pekan lalu. Itu pun di kandang sendiri.
Bandingkan dengan Chelsea yang melakoni laga perebutan zona Liga Champions dalam pekan terakhir Premier League di kandang Nottingham Forest pada Minggu (25/5) malam. Artinya, Los Verdiblancos memiliki durasi recovery hampir 48 jam lebih banyak ketimbang The Blues.(*)
PERKIRAAN PEMAIN
REAL BETIS (4-2-3-1): 25-Vieites (g); 23-Sabaly, 5-Bartra, 6-Natan, 36-Ricardo Rodriguez; 4-Cardoso, 16-Altimira; 7-Antony, 22-Isco (c), 10-Ezzalzouli; 11-Bakambu. Pelatih: Manuel Pellegrini
CHELSEA (4-2-3-1): 12-Jorgensen (g); 24-James (c), 4-Adarabioyo, 6-Colwill, 3-Cucurella; 8-Enzo, 25-Caicedo; 11-Madueke, 20-Palmer, 19-Sancho; 15-Jackson Pelatih: Enzo Maresca: