25 C
Surabaya
23 May 2025, 19:34 PM WIB

Laga Emosional Persebaya: Incar Kemenangan Terakhir, Lepas Sang Legenda Muhammad Hidayat

METROTODAY, SURABAYA – Laga pamungkas Liga 1 musim ini bakal menjadi momen bersejarah bagi Persebaya Surabaya.

Tim kebanggaan Arek-Arek Suroboyo itu akan menjamu Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (23/5) malam, dengan misi ganda menutup musim dengan kemenangan sekaligus memberikan salam perpisahan kepada sang legenda, Muhammad Hidayat.

Asisten pelatih Persebaya, Uston Nawawi, menegaskan bahwa anak asuhnya siap tempur demi mengakhiri kompetisi dengan hasil manis.

“Anak asuh saya ingin mengakhiri kompetisi Liga 1 musim ini dengan happy ending, alias kemenangan,” ungkap Uston dalam konferensi pers, Kamis (22/5).

Kemenangan menjadi harga mati. Selain demi gengsi dan motivasi internal, tambahan tiga poin berpotensi mengangkat posisi Persebaya ke peringkat dua klasemen akhir, tergantung hasil laga lain.

Namun, Persebaya harus bermain tanpa sang penjaga gawang utama, Ernando Ari, yang absen akibat akumulasi kartu merah.

Meski begitu, Uston menyatakan bahwa tim pelatih telah menyiapkan skema alternatif untuk mengantisipasi kehilangan sosok kiper muda andalan tersebut.

Yang membuat laga ini semakin emosional adalah keputusan Muhammad Hidayat untuk mengakhiri kebersamaannya dengan Persebaya.

Gelandang bertahan yang dikenal loyal dan tangguh ini telah menjadi bagian dari tim selama delapan tahun terakhir dan berkontribusi besar dalam berbagai momen penting klub, mulai dari promosi ke Liga 1 hingga menjadi simbol semangat Bajol Ijo.

“Ini bukan sekadar pertandingan, tapi perpisahan penuh makna. Hidayat bukan hanya pemain, dia adalah bagian dari jiwa Persebaya,” ungkap salah satu Bonek yang bersiap memberikan tribute khusus di tribun.

Malam Jumat ini akan menjadi panggung penghormatan, bukan hanya untuk kemenangan terakhir, tetapi juga untuk merayakan dedikasi dan loyalitas seorang pemain yang telah mengabdi dalam suka dan duka.

Stadion dipastikan penuh oleh para Bonek yang ingin mengucapkan salam perpisahan secara langsung. Koreografi, nyanyian khusus, dan sorotan lampu akan menjadi bagian dari tribute untuk Hidayat.

Pertandingan ini bukan sekadar penutup musim, tapi juga penutup babak indah dalam perjalanan seorang legenda. (*)

METROTODAY, SURABAYA – Laga pamungkas Liga 1 musim ini bakal menjadi momen bersejarah bagi Persebaya Surabaya.

Tim kebanggaan Arek-Arek Suroboyo itu akan menjamu Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (23/5) malam, dengan misi ganda menutup musim dengan kemenangan sekaligus memberikan salam perpisahan kepada sang legenda, Muhammad Hidayat.

Asisten pelatih Persebaya, Uston Nawawi, menegaskan bahwa anak asuhnya siap tempur demi mengakhiri kompetisi dengan hasil manis.

“Anak asuh saya ingin mengakhiri kompetisi Liga 1 musim ini dengan happy ending, alias kemenangan,” ungkap Uston dalam konferensi pers, Kamis (22/5).

Kemenangan menjadi harga mati. Selain demi gengsi dan motivasi internal, tambahan tiga poin berpotensi mengangkat posisi Persebaya ke peringkat dua klasemen akhir, tergantung hasil laga lain.

Namun, Persebaya harus bermain tanpa sang penjaga gawang utama, Ernando Ari, yang absen akibat akumulasi kartu merah.

Meski begitu, Uston menyatakan bahwa tim pelatih telah menyiapkan skema alternatif untuk mengantisipasi kehilangan sosok kiper muda andalan tersebut.

Yang membuat laga ini semakin emosional adalah keputusan Muhammad Hidayat untuk mengakhiri kebersamaannya dengan Persebaya.

Gelandang bertahan yang dikenal loyal dan tangguh ini telah menjadi bagian dari tim selama delapan tahun terakhir dan berkontribusi besar dalam berbagai momen penting klub, mulai dari promosi ke Liga 1 hingga menjadi simbol semangat Bajol Ijo.

“Ini bukan sekadar pertandingan, tapi perpisahan penuh makna. Hidayat bukan hanya pemain, dia adalah bagian dari jiwa Persebaya,” ungkap salah satu Bonek yang bersiap memberikan tribute khusus di tribun.

Malam Jumat ini akan menjadi panggung penghormatan, bukan hanya untuk kemenangan terakhir, tetapi juga untuk merayakan dedikasi dan loyalitas seorang pemain yang telah mengabdi dalam suka dan duka.

Stadion dipastikan penuh oleh para Bonek yang ingin mengucapkan salam perpisahan secara langsung. Koreografi, nyanyian khusus, dan sorotan lampu akan menjadi bagian dari tribute untuk Hidayat.

Pertandingan ini bukan sekadar penutup musim, tapi juga penutup babak indah dalam perjalanan seorang legenda. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/