29.5 C
Surabaya
24 May 2025, 17:51 PM WIB

Liga Europa: Final Manchester United kontra Tottenham Hotspur, Penebusan sekaligus Pertaruhan Harga Diri Pelatih Dua Kubu

METROTODAY, BILBAO – Juara Liga Europa menjadi target utama Manchester United dan Tottenham Hotspur dalam menyelamatkan muka mereka musim ini. Dua klub tersebut sama-sama mengalami musim yang buruk di kompetisi domestik Premier League.

United dan Spurs sama-sama terpuruk di papan bawah klasemen Premier League. Tapi, mereka mampu melaju jauh di Liga Europa hingga berhadapan dalam all-English final di San Mames, Bilbao, Rabu dini hari nanti (kickoff pukul 02.00 WIB).

Bagaimana tidak disebut terpuruk, jika United dan Spurs sama-sama berada di papan bawah atau bahkan terancam nyemplung di zona degradasi. Hingga matchweek ke-37 atau sisa satu pekan di Premier League, kedua tim berada persis di atas tiga tim terdegradasi.

Spurs di peringkat ke-17 dengan 38 poin dan United menempati satu setrip di atasnya (peringkat ke-16) dengan 39 poin. Benar-benar menjadi pecundang di antara para langganan papan atas kompetisi kasta tertinggi Inggris musim ini.

Spurs menelan 21 kali kekalahan dan menang 11 kali. Sementara The Red Devils –julukan United– hanya bisa menang 10 kali dan kalah 18 kali.

Tidak heran jika media-media di Spanyol menjuluki final di San Mames sebagai El Clownico, yang bisa diartikan duel badut Eropa. Itu adalah pelesetan dari El Clasico atau duel dua klub terbaik Spanyol, Real Madrid versus FC Barcelona.

Tapi, bagi Spurs dan United, final Liga Europa akan berarti segalanya. Selain sebagai penawar musim yang amburadul, juga sebagai penebusan bagi kedua pelatih yang menghindari sebutan gatot alias gagal total.

Terlebih bagi arsitek United Ruben Amorim. DIgadang-gadang mengangkat tim dari kenegatifan di bawah arahan Erik ten Hag, Amoorim malah lebih buruk secara statistik. Bahkan, pelatih asal Portugal itu inferior di hadapan Pelatih Spurs AngePostecoglou.

Ya, musim ini Amorim selalu kalah dalam dua pertemuan kontra Ange. Di Premier League (0-1, 16/2) maupun di perempat final Piala Liga (3-4, 20/12/2024). Bahkan, United juga kalah dalam pertemuan pertama Premier League atau ketika masih dilatih Erik ten Hag (0-3, 29/9/2024).

Ange Postecoglou pun demikian. Dia harus mampu menyelematkan harga dirinya.

Ange dikritik fans Spurs setelah dianggap ”melepas” enam laga Premier League demi Liga Europa. Rumor terbaru, Ange maupun Amorim bisa kehilangan jabatan andai gagal mempersembahkan gelar juara Liga Europa yang sekaligus tiket ke Liga Champions musim depan. (*)

FINAL LIGA EUROPA (San Mames, Bilbao)
Perkiraan Pemain
TOTTENHAM HOTSPUR (4-2-3-1): 1-Vicario (g); 23-Porro, 17-Romero, 37-Van de Ven, 13-Udogie; 8-Bissouma, 30-Bentancur; 22-Johnson, 28-Odobert, 7-Son (c); 19-Solanke. Pelatih: Ange Postecoglou

MANCHESTER UNITED (3-4-2-1): 1-Onana (g); 2-Lindelof, 5-Maguire, 15-Yoro; 3-Mazraoui, 25-Ugarte, 18-Casemiro, 13-Dorgu; 8-B. Fernandes (c), 17-Garnacho; 9-Hojlund. Pelatih: Ruben Amorim

METROTODAY, BILBAO – Juara Liga Europa menjadi target utama Manchester United dan Tottenham Hotspur dalam menyelamatkan muka mereka musim ini. Dua klub tersebut sama-sama mengalami musim yang buruk di kompetisi domestik Premier League.

United dan Spurs sama-sama terpuruk di papan bawah klasemen Premier League. Tapi, mereka mampu melaju jauh di Liga Europa hingga berhadapan dalam all-English final di San Mames, Bilbao, Rabu dini hari nanti (kickoff pukul 02.00 WIB).

Bagaimana tidak disebut terpuruk, jika United dan Spurs sama-sama berada di papan bawah atau bahkan terancam nyemplung di zona degradasi. Hingga matchweek ke-37 atau sisa satu pekan di Premier League, kedua tim berada persis di atas tiga tim terdegradasi.

Spurs di peringkat ke-17 dengan 38 poin dan United menempati satu setrip di atasnya (peringkat ke-16) dengan 39 poin. Benar-benar menjadi pecundang di antara para langganan papan atas kompetisi kasta tertinggi Inggris musim ini.

Spurs menelan 21 kali kekalahan dan menang 11 kali. Sementara The Red Devils –julukan United– hanya bisa menang 10 kali dan kalah 18 kali.

Tidak heran jika media-media di Spanyol menjuluki final di San Mames sebagai El Clownico, yang bisa diartikan duel badut Eropa. Itu adalah pelesetan dari El Clasico atau duel dua klub terbaik Spanyol, Real Madrid versus FC Barcelona.

Tapi, bagi Spurs dan United, final Liga Europa akan berarti segalanya. Selain sebagai penawar musim yang amburadul, juga sebagai penebusan bagi kedua pelatih yang menghindari sebutan gatot alias gagal total.

Terlebih bagi arsitek United Ruben Amorim. DIgadang-gadang mengangkat tim dari kenegatifan di bawah arahan Erik ten Hag, Amoorim malah lebih buruk secara statistik. Bahkan, pelatih asal Portugal itu inferior di hadapan Pelatih Spurs AngePostecoglou.

Ya, musim ini Amorim selalu kalah dalam dua pertemuan kontra Ange. Di Premier League (0-1, 16/2) maupun di perempat final Piala Liga (3-4, 20/12/2024). Bahkan, United juga kalah dalam pertemuan pertama Premier League atau ketika masih dilatih Erik ten Hag (0-3, 29/9/2024).

Ange Postecoglou pun demikian. Dia harus mampu menyelematkan harga dirinya.

Ange dikritik fans Spurs setelah dianggap ”melepas” enam laga Premier League demi Liga Europa. Rumor terbaru, Ange maupun Amorim bisa kehilangan jabatan andai gagal mempersembahkan gelar juara Liga Europa yang sekaligus tiket ke Liga Champions musim depan. (*)

FINAL LIGA EUROPA (San Mames, Bilbao)
Perkiraan Pemain
TOTTENHAM HOTSPUR (4-2-3-1): 1-Vicario (g); 23-Porro, 17-Romero, 37-Van de Ven, 13-Udogie; 8-Bissouma, 30-Bentancur; 22-Johnson, 28-Odobert, 7-Son (c); 19-Solanke. Pelatih: Ange Postecoglou

MANCHESTER UNITED (3-4-2-1): 1-Onana (g); 2-Lindelof, 5-Maguire, 15-Yoro; 3-Mazraoui, 25-Ugarte, 18-Casemiro, 13-Dorgu; 8-B. Fernandes (c), 17-Garnacho; 9-Hojlund. Pelatih: Ruben Amorim

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/